
Pasuruan, BeritaTKP.Com – Marak adanya dugaan pungli yang di lakukan oleh paguyuban yang berada di sekolah dasar negeri 1 kalirejo bangil sepertinya berbuntut panjang.
Pasalnya sampai berita yang sudah beredar luas ini menjadi bahan pergunjingan oleh warga dan wali murid, tak seorangpun pihak dari dinas pendidikan kabupaten pasuruan yang mau buka suara, hal itu terkesan sangat di sayangkan.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan media BeritaTKP, kepala dinas pendidikan yang di hubunggi melalui telefon masih belum merespon ataupun tidak mengangapi sama sekali.
Adanya penarikan dana sebesar Rp. 15.000 per bulan sepertinya bukanlah hal yang aneh oleh pihak sekolah pasalnya ada informasi dari wali murid dan anggota paguyuban bahwa setelah ada awak media yang datang diadakan rapat dan kepala sekolah mengatakan kepada para wali murid bahwa awak media yang datang mungkin hanya minta uang saja.
Kepala sekolah SDN Kalirejo, Bangil Mukhlison saat dikonfirmasi awak media mengakui, dirinya tak tahu menahu tentang iuran tersebut.
“saya tidak tahu terkait penarikan ini, yang jelas sekolahan tidak menarik iuran sejenis apapun, kalau memang itu benar nanti saya panggil Ketua Paguyuban, karena ini mencemarkan nama baik sekolah,” ungkapnya.
Sejak pertemuan tersebut kepala sekolah dan paguyuban tak merespon adanya pungli tersebut malahan Kepala Sekolah Mukhlison saat rapat dengan paguyuban dan wali murid siswa mengatakan, “jangan hiraukan wartawan, paling-paling tujuannya meminta uang,” Kata tidak sedap Kepala Sekolah di hadapan para wali murid , saat di konfirmasi di sekolaan.
Beberapa wali murid saat di konfirmasi mengatakan sangat keberatan dengan adanya pungutan tersebut, mereka hanya tidak berani bersuara takut nanti anak mereka yang sekolah di situ akan di anak tiri kan atau diskriminasikan, mereka juga mewanti wanti kepada awak media agar nama atau identitas mereka di rahasiakan agar tidak bertengkar sesama wali murid lainya. (tidak mau namanya di korankan.Red) @Fir