Proyek Dinas PU Pengairan Kabupaten Pasuruan Amburadul

564

Proyek PU Pasuruan 2Pasuruan, BeritaTkp.com – Disinyalir tahun 2016 sejumlah proyek di Dinas Pengairan kabupaten Pasuruan diduga bermasalah. Dari informasi yang diterima baik dari lingkungan Dinas Pengairan maupun dari rekanan, beberapa paket proyek telah dibagi – bagi. Pembagian paket proyek tersebut dilakukan oleh oknum pejabat dilingkungan instansi pemerintahan tersebut.

“Rekanan yang bakal dimenangkan ditetapkan kewajiban menyetor sampai lima persen dari nilai proyek, setoran itu memang tidak dilakukan secara tertulis”. Ungkap sumber. Dari anggaran sejumlah proyek yang sudah direncanakan pekerjaannya di tahun anggaran 2016, dengan menggunakan uang rakyat senilai milyaran masuk dalam kategori anggaran belanja langsung. Dari beberapa proyek diantaranya yang paling parah dan asal – asalan pengerjaannya yaitu CV AFAMA JAYA, dengan nilai kontrak. Rp 900.378.000.

Lokasi pengerjaan proyek di Dusun Pendem Desa Karangsono Kecamatan Wonorejo dan jaringan irigasi Desa Mlaten Kecamatan Nguling. Di kerjakan oleh pelaksana CV Karya Perdana, dengan nilai kontrak Rp 198.589.000. Rehab jaringan irigasi Grayah Desa Sukoreno kecamatan Prigen dengan nilai kontrak Rp 415.457.000 dikerjakan oleh CV IKA BERDIKARI. Rehab Jaringan irigasi Desa Sebalong kecamatan nguling nilai kontrak Rp471.127.000 dikerjakan CV Cipta Wahana Utama. Rehab jaringan irigasi sumber gedang Desa Sumber Gedang Kecamatan Pandaan, nilai kontrak Rp 729.829.000 dikerjakan CV Cahaya Jaya Abadi. Rehab jaringan irigasi Lembu Capang Desa Sanganom kecamatan Nguling, nilai kontrak Rp612.161.000 dikerjakan CV MAHADHIR.

Menanggapi buruknya proyek di Dinas Pengairan diduga di lakukan oleh salah satu instansi yang kinerjanya buruk dalam  merealisasikan pelaksanaan berbagai pengerjaan fisik yang ada dibeberapa Desa kabupaten Pasuruan. MUHAJIR. SH minta pihak Kejaksaan menyingkapi dan mengusut proyek Dinas Pengairan yang dikerjakan dengan asal – asalan dengan menggunakan uang rakyat, ungkapnya.  Kepala Dinas Pengairan HANUNG sepertinya enggan untuk memberikan keterangan saat dikonfirmasi wartawan BeritaTkp melalui hand phonenya, terdengar nada aktif namun tidak diangkat meski melalui pesan WhatsApp, sampai berita ini diturunkan belum mendapatkan jawaban oleh Dinas terkait….Bersambung(TW)