JAKARTA,BeritaTKP.com- Presiden Jokowi meninjau kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar di SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada pagi ini, Kamis, 19 Agustus 2021.

Dalam kesempatan itu, Presiden melalui konferensi video dengan peserta vaksinasi serupa di sejumlah provinsi lain. Ia berpesan, semakin cepat kegiatan vaksinasi terhadap pelajar dilakukan, maka semakin cepat pula kegiatan belajar-mengajar tatap muka bisa dilakukan.
“Jadi untuk semua pelajar diseluruh tanah air, kalau sudah divaksin, silakan dilakukan langsung belajar tatap muka karena SKB menteri kan sudah ada,” ujar Presiden seperti yang disiarkan dikanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 19 Agustus 2021.
Aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terbaru sudah membolehkan sekolah di wilayah PPKM level 1-3 menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan jumlah terbatas. Sementara itu, satuan pendidikan di wilayah PPKM level 4 tetap melaksanakan pembelajaran secara virtual atau daring.
Pelaksana tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hendarman mengatakan, pelaksanaan PTM terbatas di wilayah PPKM level 1-3 harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hendarman menjelaskan pembelajaran dimasa pandemi berlangsung secara dinamis menyesuaikan risiko kesehatan dan keselamatan masing-masing wilayah.
“Orang tua atau wali pada wilayah PPKM level 1-3 memiliki kewenangan penuh dalam memberikan izin kepada anaknya untuk memilih antara mengikuti PTM terbatas atau PJJ. Sekolah wajib menyediakan opsi PTM terbatas dan PJJ, serta tidak melakukan diskriminasi kepada para peserta didik yang memilih opsi PJJ,” tuturnya lewat keterangan tertulis, Selasa, 10 Agustus 2021 yang lalu.
Sebelumnya, Presiden menjelaskan bahwa pemerintah memang memiliki rencana untuk membuka sekolah tatap muka secara terbatas pada awal bulan Juli ini. Namun, angka kasus positif COVID-19 yang meningkat akhir-akhir ini, membuat pemerintah menunda rencana tersebut.
“Kita semuanya harus hati-hati karena penyebaran COVID-19 ini masih terjadi, tidak hanya di negara kita tapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia. Sehingga ya kita harus menunda dulu untuk belajar tatap muka,” ujar Jokowi.
(RED)