Kolombia Berita TKP_Com Perang panjang selama 40 tahun antara Pemerintah Kolombia dengan Pemberontak FARC yang menguasai jaringan kartel narkotika, membuat susah seluruh Kawasan Amerika Selatan. Masyarakat internasional bahkan ngeri mendengar nama Negara Kolombia sebagai “pusat pengendali” jaringan narkotika internasional. Nama senator Pablo Escobar yang tinggal di Kota Madelin sebagai pemimpin jaringan, sangat dikenal dunia internasional.
Keangkaren nama Negara Kolombia di Amerika Selatan ini jadi tantangan Pendiri dan Presiden the World Peace Committee 202 Negara HE Mr Djuyoto Suntani untuk turun tangan mendamaikan kawasan perang.
Sejak tahun 2009 Presiden the World Peace Committee HE Mr Djuyoto Suntani aktif berkomunikasi dengan Pemerintah Kolombia, Pemerintah Negara Kawasan Amerika Selatan serta dengan Pimpinan FARC dan jaringan kartel internasional.
Tanpa kenal lelah, Tokoh Perdamaian Dunia kelahiran Jepara, Indonesia ini terus melakukan kontak dengan semua pihak yang berperang di Kolombia, Amerika Satan maupun Amerika Serikat. Kontak rahasia berjalan efektif.
Setelah kontak rahasia lancar, pada tahun 2014, Presiden the World Peace Committee HE Mr Djuyoto Suntani kontak dengan Duta Besar Republik Indonesia di Bogota, Kolombia, menyampaikan keingan bangun Gong Perdamaian Dunia di Kolombia sebagai bukti selesaikan perang di Kolombia.
Melalui upaya gigih Duta Besar Republik Indonesia di Kolombia HE Madam Sri Edi Mulyani, Gong Perdamaian Dunia sumbangan Presiden Dunia HE Mr Djuyoto Suntani, dibangun permanen di Kota Paipa, Provinsi Boyoka, Kolombia, tidak jauh dari Monumen Nasional Simon Boliver.
Walikota Paipa, Kolombia, Mr Yamit Hutardo Neira mengaku bangga, Gong Perdamaian Dunia sumbangan Presiden Dunia HE Mr Djuyoto Suntani sebagai monumen selesaikan perang Kolombia, dibangun di Kota Paipa.
Gong Perdamaian Dunia di Kota Paipa Kolombia yang diresmikan pada November 2016 sebagai saksi hidup bukti selesaikan perang 40 tahun di Kawasan Amerika Selatan. Nama Presiden the World Peace Committee HE Mr Djuyoto Suntani sangat harum di Amerika Selatan. @red