Mataram, BeritaTKP.com – Dalam upaya menjaga integritas dan memastikan profesionalisme, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan tes urine terhadap seluruh personelnya.
Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (28/12/2024) di Ruang Satresnarkoba Polresta Mataram dan bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh anggota terbebas dari pengaruh penyalahgunaan narkotika.
Kasat Narkoba Polresta Mataram, AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra, SH, MH, menjelaskan bahwa tes urine ini merupakan bagian dari pengawasan rutin yang dilakukan secara berkala sebagai langkah menjaga kredibilitas institusi.
“Tes ini adalah bentuk komitmen kami dalam memastikan bahwa setiap personel bebas dari narkoba. Hal ini penting untuk menjaga integritas institusi dan menunjukkan bahwa Polri memulai perang melawan narkoba dari internal kami sendiri,” tegas AKP Bagus Suputra.
Menurut Kasat Narkoba, kondisi bebas narkoba di lingkungan kepolisian bukan hanya menjaga kepercayaan publik, tetapi juga menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Langkah ini menunjukkan keseriusan Polresta Mataram dalam memberantas peredaran narkoba. Upaya ini tidak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga dimulai dari internal kepolisian.
“Kami ingin menyampaikan pesan yang jelas bahwa narkoba adalah ancaman serius bagi semua orang. Kami harus memastikan bahwa aparat penegak hukum sendiri bersih dari pengaruh barang haram ini,” tambahnya.
Dengan memastikan personel bebas dari narkoba, Polresta Mataram berharap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mendorong partisipasi mereka untuk memerangi narkoba di lingkungan masing-masing.
“Pengawasan melekat seperti ini adalah langkah penting untuk menjaga integritas dan menunjukkan bahwa kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar AKP Bagus Suputra.
Satresnarkoba Polresta Mataram berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam memerangi narkoba, membangun kepercayaan publik, dan menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari penyalahgunaan narkotika. (æ/red)
