Dompu, BeritaTKP.com – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menggagalkan aksi pesta sabu di sebuah rumah di Desa Wawonduru, Kecamatan Woja, pada Senin (14/7/2025). Dalam penggerebekan tersebut, tiga orang berhasil diamankan, termasuk dua perempuan yang tengah asyik mengonsumsi narkotika jenis sabu.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, menyatakan bahwa penggerebekan dilakukan setelah polisi menerima laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas mencolok di rumah milik salah satu warga.

“Kami menerima informasi dari masyarakat bahwa rumah tersebut sering dijadikan tempat transaksi dan pesta sabu. Petugas langsung bergerak dan mendapati tiga orang sedang memakai sabu di dalam rumah,” jelas AKP Zuharis dalam keterangannya, Selasa (15/7/2025).

Ketiga tersangka masing-masing berinisial D (31) sebagai pemilik rumah dan warga Desa Wawonduru, serta dua perempuan yakni L (27), warga Kelurahan Monta Baru, dan R (31), seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Dorotangga.

Saat digerebek, para pelaku tengah menikmati sabu menggunakan alat isap (bong) yang masih aktif. Polisi juga menemukan sisa sabu dalam bentuk 18 klip kecil siap edar yang disimpan rapi dalam bungkus rokok, serta alat isap dan uang tunai sebesar Rp 550 ribu.

“Tersangka D mengakui bahwa sebagian sabu sudah mereka konsumsi. Sementara sisanya ditemukan di lokasi dalam kondisi siap edar,” tambah Zuharis.

Ketiga pelaku langsung digelandang ke Mapolres Dompu untuk proses hukum lebih lanjut. Barang bukti yang diamankan akan dijadikan pendukung dalam proses penyidikan.

Pengungkapan kasus ini menjadi alarm keras bagi masyarakat Dompu terhadap bahaya peredaran narkotika yang kini menyasar berbagai lapisan masyarakat, termasuk perempuan dan ibu rumah tangga.

Satresnarkoba Polres Dompu menegaskan komitmennya dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah hukum mereka. Upaya pencegahan dan penindakan terus diperkuat, termasuk melalui kerja sama dengan masyarakat dalam hal pelaporan aktivitas mencurigakan.

“Kami sangat mengapresiasi peran aktif masyarakat yang berani melapor. Tanpa peran serta warga, pengungkapan seperti ini akan lebih sulit dilakukan,” tutup Zuharis. (æ/red)