Jember, BeritaTKP.Com – Mayat Poniran ditemukan terapung tanpa pakaian di sungai Dusun Curahrejo, Desa Curahtakir, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember Kamis (21/9/2017) sekitar pukul 17.00 WIB. Ada luka di bagian kepala dan pelipis. Polisi berhasil mengidentifikasi mayatnya dan segera menemukan dugaan pembunuhan.
Kini tersangka pembunuhan Poniran (45), warga Bulurejo, Desa/Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi berhasil di tangkap, yakni Mn (32), warga Dusun Baban Tengah, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, polisi menangkap Mn di rumah salah satu kerabatnya di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan. Polisi melepaskan tembakan di bagian kaki karena Mn berusaha melarikan diri.
Menurut hasil pemeriksaan pembunuhan itu dilandasi motif sakit hati. Mn merasa selalu dijelek-jelekkan oleh Poniran di depan orang lain, Keduanya sama-sama bekerja sebagai kuli bangunan di Bali.
Mn merasa selalu dijelek-jelekkan oleh Poniran di depan orang lain, Mn semakin sakit hati, karena Poniran beberapa kali menyerobot pekerjaannya. Mn pun merencanakan pembunuhan. Ia mengundang Poniran ke rumahnya dengan alasan hendak diberi pekerjaan. Mereka pun berputar-putar dengan sepeda motor.
Sesampai di sebuah sungai di Dusun Curahrejo, Mn berhenti dan menyuruh Poniran mandi. Tidak curiga, korban pun menuruti. Tersangka mengambil palu yang sudah disiapkan, dan langsung memukulkan ke arah korban.
Pukulan itu mengenai pelipis. Poniran marah dan bertanya alasan Mn memukulnya. Ia bahkan melawan. Namun satu pukulan di bagian belakang kepala membuat Poniran ambruk, terjatuh ke sungai. Mn pun kabur. Sepeda motor Poniran dikubur di dapur rumah dan ditutupi kayu. @ji