Batam, BeritaTKP.com— Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ledakan dan kebakaran kapal tanker MT Federal II yang terjadi di galangan PT ASL Shipyard Tanjung Ucang, Kota Batam.

Peristiwa tragis yang terjadi pada Rabu (15/10/2025) itu menyebabkan 28 pekerja menjadi korban, dengan rincian 10 orang meninggal dunia dan 18 lainnya mengalami luka-luka.

Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin memastikan bahwa tim penyidik telah diturunkan untuk mengusut tuntas penyebab pasti kebakaran besar tersebut.

“Insiden kebakaran kapal tanker MT Federal II tengah dalam penyelidikan. Kami akan dalami semua kemungkinan penyebabnya,” ujar Irjen Pol. Asep Safrudin di lokasi kejadian, Rabu malam.

Sementara itu, Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin menyampaikan bahwa proses penyelidikan dilakukan secara hati-hati oleh jajaran Satreskrim Polresta Barelang dengan dukungan penuh dari Polda Kepri.

“Tim penyidik Polresta Barelang bersama Labfor Polri sudah turun ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah area dinyatakan aman oleh pihak safety perusahaan,” jelas Kombes Zaenal.

Menurutnya, pihak kepolisian juga tengah berkoordinasi dengan pihak perusahaan dan instansi terkait untuk mengumpulkan keterangan saksi, memeriksa prosedur keselamatan kerja, serta menelusuri potensi kelalaian dalam proses perawatan kapal.

“Arahan dari Pak Kapolda jelas, penyelidikan dilakukan secara profesional dan transparan agar penyebab ledakan ini bisa segera diketahui,” tambahnya.

Kebakaran besar di PT ASL Shipyard itu sempat membuat panik para pekerja dan warga sekitar. Api dengan cepat membesar di bagian dek kapal sebelum akhirnya dapat dijinakkan oleh tim gabungan Damkar Batam, BP Batam, dan petugas TNI-Polri setelah beberapa jam berjibaku di lapangan.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab kejadian tersebut sembari menunggu hasil resmi dari tim Laboratorium Forensik (Labfor Polri).(æ/red)