Lombok Timur, BeritaTKP.com – Lima orang nelayan berhasil diselamatkan jajaran personel Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Satpolair Polres Lombok Timur setelah perahu mereka terbalik saat memancing di perairan Selat Alas-Kayangan. Insiden ini terjadi pada Minggu (3/8) akibat cuaca buruk yang tiba-tiba menerjang kawasan laut tersebut.
Kepala Satuan Polairud Polres Lombok Timur, AKP Sudarman, dalam keterangan tertulisnya pada Senin (4/8), menyampaikan bahwa perahu korban terbalik tepat di koordinat 8°30’21.8″S 116°40’47.2″E. Beruntung, seluruh korban berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup.
“Perahu para korban terbalik karena gelombang tinggi dan cuaca buruk. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” jelas AKP Sudarman.
Kelima nelayan yang menjadi korban adalah Hariadi (45) dari Dusun Menanga Baris, Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya, serta Rizjy Azhari (17), M. Jenek (47), dan Yahya (55) ketiganya berasal dari Desa Penyangkar, Kecamatan Montong Gading. Satu korban lainnya adalah Irianto (17), warga Desa Galih, Kecamatan Montong Gading.
Peristiwa bermula saat para nelayan berangkat melaut seperti biasa untuk mencari ikan. Namun, ketika mereka tiba di perairan Selat Alas-Kayangan, perahu yang mereka tumpangi dihantam gelombang tinggi hingga akhirnya terbalik.
Menanggapi laporan warga mengenai adanya perahu yang terbalik, Tim Satpolairud langsung menuju lokasi kejadian. Proses evakuasi dilakukan menggunakan kapal patroli milik Polairud dan berhasil menyelamatkan seluruh korban, serta menarik kembali perahu yang terbalik ke tepi pantai.
“Korban sempat dibawa ke puskesmas terdekat untuk pemeriksaan kesehatan. Setelah dinyatakan stabil, mereka dipulangkan dan dijemput oleh keluarga masing-masing,” lanjut AKP Sudarman.
Sebagai langkah pencegahan, pihak kepolisian mengimbau seluruh masyarakat pesisir, khususnya nelayan, untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca sebelum melaut.
“Kami imbau kepada seluruh nelayan agar memperhatikan kondisi cuaca dan ombak sebelum melaut, demi keselamatan bersama,” pungkasnya. (æ/red)





