Minahasa, BeritaTKP.com — Kepolisian Sektor Langowan berhasil menggagalkan potensi tawuran antar kampung (tarkam) antara sekelompok anak-anak muda (AAM) dari Desa Amongena Satu dan Desa Amongena Tiga, Kecamatan Langowan Timur, Minggu (29/6) dini hari. Lima orang diamankan dalam kejadian tersebut, dua di antaranya kedapatan membawa senjata tajam dan senjata tikam.
Kapolsek Langowan, IPDA March Faldry Makaampoh, S.H., M.H., menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan warga sekitar pukul 02.30 Wita terkait adanya keributan di Desa Amongena Tiga, Jaga Tiga. Kami saat itu sedang melaksanakan pengamanan di perbatasan Desa Toraget dan Karumenga. Begitu menerima aduan, saya bersama anggota langsung menuju lokasi kejadian, ujarnya.
Sesampainya di lokasi, sejumlah pemuda berusaha melarikan diri setelah melihat kendaraan dinas polisi. Namun, petugas berhasil mengamankan seorang pemuda berinisial JK yang sempat membuang senjata tajam jenis samurai. Setelah dilakukan pencarian lanjutan, empat pemuda lainnya diamankan saat bersembunyi di rumah milik salah satu terduga pelaku di Desa Waleure, Jaga Empat.
Keempat pemuda tersebut berinisial:
AP (kedapatan membawa tombak)
KA
NW (membawa bambu)
AA
Kapolsek menegaskan bahwa aksi keributan ini dipicu oleh pengaruh minuman keras, yang membuat para pelaku saling menyerang menggunakan senjata tajam dan benda tumpul. Kami khawatir kejadian ini bisa berkembang menjadi tarkam. Oleh karena itu, kami bertindak cepat untuk mencegah eskalasi konflik, tegasnya.
Dalam kejadian ini tidak ada korban luka dilaporkan. Namun, Kapolsek Langowan menekankan perlunya peningkatan patroli cipta kondisi (cipkon) di kedua desa guna mencegah aksi balas dendam antar kelompok.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para orang tua, agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya. Mari kita jaga kerukunan dan hindari kekerasan yang merugikan semua pihak,” tutur IPDA Makaampoh.
Polsek Langowan akan terus berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan pemerintah desa untuk memastikan situasi kondusif tetap terjaga di wilayah tersebut. (æ/red)