Bekasi, BeritaTKP.com – Polsek Pondok Gede siap menggandeng TNI AU guna memastikan sosok HR yang meninggal kamar kontrakannya yang berada di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

tangkap layar barang bukti yang ditemukan polisi

Diketahui, dalam kamar kontrakan yang pernah disewa oleh HR itu ditemukan sebuah granat asap dan ratusan selongsong peluru. Sang pemilik kontrakan menduga, barang bukti itu merupakan milik salah satu anggota TNI AU yang sempat menyewa kontrakan itu hingga Juli 2022.

“Kita berkoordinasi sama teman-teman AU untuk memastikan orang yang mengontrak itu apakah pernah bertugas di TNI AU,” kata Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman Edco Simbolon, Selasa (27/9/2022).

Ia menambahkan, sang pemilik kontrakan mengaku tak pernah melihat sosok HR mengenakan seragam TNI. Apalagi, HR jarang menempati kamar kontrakan tersebut.

“Pemilik jarang sekali ketemu dan melihatnya pake baju seragam karena rumah itu tidak ditinggali, hanya untuk taruh barang saja,” ucap Herman.

Satu granat asap dan ratusan peluru yang ditemukan di sebuah kontrakan di daerah Kemang Sari 2, Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi ini diduga disewa anggota TNI Angkatan Udara (AU).

“Jadi intinya info dari pemilik rumah jika rumah itu disewa oleh orang yang mengaku sebagai anggota TNI AU,” kata Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman Edco Simbolon, Selasa (27/9/2022).

Herman menyatakan, pemilik kontrakan mengaku kontrakan tempat ditemukannya granat asap dan ratusan peluru ini disewa oleh pria berinisial HR sejak 2020. Pemilik kontrakan mengaku sebagai anggota TNI AU.

“Kan rumah itu dikontrakkan selama dua tahun oleh orang menurut pemilik rumah penyewanya dari Angkatan Udara. Tapi dari bulan Juli lalu infonya meninggal dunia,” katanya.

Namun, usai ditinggali HR sejak Juli 2022, pemilik kontrakan kemudian mencoba membersihkan kamar tersebut, kemarin. Namun, pemilik kontrakan malah menemukan sebuah granat asap dan ratusan peluru di kamar tersebut.

“Jadi karena dianggap sudah meninggal dia (pemilik kontrakan) bersih-bersih rumah dong. Pada saat dibersihkan dia menemukan ada granat nih dan dilaporkan ke Polsek,” tutur Herman.

Barang bukti sebuah granat asap dan ratusan peluru tersebut ditemukan di dalam lemari. Herman menyebut, satu granat asap dan ratusan peluru itu sudah dalam kondisi berkarat.

“Kondisinya sudah berkarat. Kita sudah koordinasi dengan Tim Jibom Gegana dan diidentifikasi kalau itu adalah granat asap yang gunanya untuk menandai area. Jadi kalau kita mau nandai area dari udara pakai itu,” jelas Herman. (red)