Jakarta, BeritaTKP.com– Kondisi anak berkonflik dengan hukum (ABH) berinisial F, terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, dilaporkan membaik. Setelah sebelumnya dirawat intensif di ICU RS Polri Kramatjati, F kini telah dipindahkan ke ruang rawat inap.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menjelaskan bahwa perpindahan ini menunjukkan kondisi F semakin stabil, meski penyidik masih menunggu hingga yang bersangkutan benar-benar pulih sebelum dimintai keterangan.
19 Korban Masih Dirawat
Total korban ledakan yang masih menjalani perawatan berjumlah 19 orang, tersebar di beberapa rumah sakit:
- 12 pasien di RS Islam Jakarta Cempaka Putih
- 5 pasien di RS Yarsi
- 1 pasien di RS Polri (F / ABH)
- 1 pasien di RSCM
Polisi Periksa Ayah Terduga Pelaku & 46 Saksi Anak
Penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa ayah F untuk menelusuri latar belakang dan aktivitas F sebelum kejadian. Selain itu, 46 saksi anak sudah dimintai keterangan, bersamaan dengan observasi psikologis yang dilakukan oleh APSIFOR.
Polisi juga menyita barang bukti berupa serpihan ledakan, potongan logam, serta paku yang menempel di tubuh para korban. Semua barang bukti tersebut sedang diperiksa oleh Laboratorium Forensik untuk memastikan jenis bahan peledak yang digunakan.
Terduga Pelaku Tinggal dengan Ayahnya
F diketahui tinggal hanya bersama ayahnya, sementara ibunya bekerja di luar negeri. Terkait dugaan bullying sebagai pemicu tindakan nekat ini, polisi masih melakukan pendalaman karena F belum bisa diperiksa intensif akibat kondisi kesehatan.
Ledakan Saat Salat Jumat
Insiden ledakan terjadi pada 7 November 2025, tepat ketika para siswa laki-laki sedang melaksanakan salat Jumat di masjid sekolah. Peristiwa ini menimbulkan banyak korban luka, termasuk F sendiri.
Polda Metro Jaya menyatakan akan terus berkoordinasi dengan pihak sekolah, psikolog, serta lembaga perlindungan anak untuk mengungkap motif sebenarnya di balik peristiwa tragis tersebut.(æ/red)





