Banyuwangi, BeritaTKP.com – Seorang pengunjung lapas berusaha menyelundupkan ponsel yang akan diberikan untuk napi dengan cara dimasukkan di dalam roti dan dikirimkan untuk napi. Namun, usaha itu berhasil di gagalkan oleh Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi.

Kepala Lapas Banyuwangi Agus Wahono mengatakan, terungkapnya penyelundupan ponsel itu terjadi pada Sabtu (18/1). Roti berisi ponsel yang dibawa pengunjung berinisial B itu rencananya akan dikirim ke napi berinisial AL. Namun petugas jaga layanan penitipan barang dan makanan menemukannya. Ini setelah petugas melakukan pemeriksaan dan menemui hal yang mencurigakan.

“Awalnya tidak ada hal yang mencurigakan, namun ketika petugas membelah roti yang dibawa oleh B terdapat barang yang mengganjal, petugas lantas merobek roti tersebut dan terdapat ponsel di dalamnya,” kata Agus, Senin (20/1/2025).

Setelah itu, pihak Lapas langsung melakukan pengamanan terhadap B dan mempertemukan dengan AL untuk dimintai keterangan secara mendalam.

“Keduanya tak bisa mengelak dan mengakui bahwa B akan menyelundupkan ponsel tersebut kepada AL yang tidak lain adalah saudaranya,” jelas Agus.

Agus menerangkan, berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) seluruh petugas Pos Wasrik memiliki kewajiban untuk memeriksa secara teliti seluruh barang yang masuk ke Lapas termasuk titipan kepada napi. Hal ini adalah upaya untuk mengantisipasi peluang masuknya barang-barang terlarang ke dalam Lapas yang dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban.

“Dalam beberapa kesempatan sering kami himbau agar petugas selalu waspada dan teliti terhadap barang yang akan masuk ke dalam Lapas, para warga binaan pun selalu kami wanti-wanti untuk tidak mencoba memasukkan barang terlarang,” ujar Agus.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang melanggar tersebut, napi AL dikenakan sanksi dengan ditempatkan pada staft sel dan dicabut hak-hak nya selama beberapa waktu.

“Untuk B selaku pengirim barang akan kami berikan sanksi larangan untuk melakukan kunjungan ke Lapas, baik untuk sekedar menitipkan barang dan makanan maupun melakukan kunjungan tatap muka,” tutup Agus.  (sy/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here