Nganjuk, BeritaTKP – Sebuah Organisasi Seni Budaya yakni Paguyuban Jaranan Nganjuk ( PAJANG ) adalah suatu komunitas dari Seni Jaranan tradisional yang dilahirkan dari Dusun Miren, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk ini diketuai oleh Sugiono pada Sabtu, 25 Januari 2025 yang dimulai pukul 09’00 sampai selesai, atas kelahiran paguyuban tersebut ditandai dengan menggelar ” Tasyakuran” di tempat kediaman Ketua .
Pajang yang muncul lahir dari Dusun Miren ini adalah bentuk seni jaranan yang di kelola oleh kawula muda asli Putra Dusun dan mendapat dukungan maupun respon cukup kuat dari organisasi paguyuban lain dengan bukti bahwa para gembong atau bopo jaranan turut serta hadir menghormati dalam pelaksanaan acara tersebut diantaranya dari jaranan Putro Sekar Pemecut ( Bopo Iwantoro ), Manggolo Putro ( Bopo Nyamianto ), Satriyo Mudo Original ( Bopo Ebit Widyantoro ), Margo Budoyo ( Bopo Sugiono ) dkk.sebanyak 89 Bopo hadir dan guyub rukun .
Dengan adanya gelar tasyakuran serta kerukunan para Bopo sehingga mengharap agar pihak instansi terkait agar turut mendukung seni budaya tradisional karena bagaimanapun sebuah seni adalah warisan para leluhur yang perlu dilestarikan karena sebagai budaya bangsa kita ” ucap Sugiono Ketua jaranan Margo. Buoyo ” .
Seperti yang disampaikan oleh Bopo Ebit Widyantoro Pimpinan Jaranan Satriyo Mudo Original bahwa Pihak Pemerintah harus hadir mendukung para pegiat seni untuk melestarikan budaya bangsa . Contohnya bilamana ada kejadian tawuran di arena tontonan maka harus diproses yang tawurannya jangan pegiat seninya, demikian juga pegiat seni harus sportif mengembangkan pegiat seninya jangan sampai terlibat perkelahian .
Yang menjadikan point’ terpenting disini bahwa pihak instansi terkait seperti Dinas Perijinan dan Dinas Pariwisata khususnya harus membuka pintu lebar lebar untuk memudahkan segala kepentingan yang diperlukan demi kelancaran guna menghidupkan ruang gerak seni budaya nasional pada umumnya dan untuk Kabupaten Nganjuk pada khususnya . ( tut )
