Surabaya, BeritaTKP.Com – Masih terkait video terpergoknya seorang pria dan wanita yang usianya masih dibilang remaja yang sedang melakukan kegiatan mesum di ruang ganti (fittingroom) salah satu mal ternama di surabaya yakni lotte mart pakuwon.
Dalam kasus ini Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya turun tangan menangani kasus ini lantaran pelakunya sendiri adalah anak dibawah umur, selain mengurus masalah kedua pelaku dalam video tersebut Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya kini akan mencari siapa pengunggah video mesum di kamar ganti yang viral di medsos.
Pencarian pelaku penyebar video dua remaja mesum di kamar ganti atau fitting room lotte mart lantai B1 Pakuwon mall Surabaya, dilakukan setelah banyak beredarnya video tersebut bahkan sampai terupload di banyak social media
AKP Ruth Yeni selaku Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya tentang beredarnya video tersebut “Sekarang videonya sudah dicabut. Kalau kita mencarinya tidak akan ketemu. Kalau di youtube masih bisa kita temukan,”.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya sangat menyayangkan tentang tindakan pihak keamanan mall yang begitu mengetahui adanya kejadian mesum saat itu, lantaran selain merekamnya satpam mall tersebut juga menggelandang sepasang remaja tersebut sengaja tidak memperbolekan untuk mengenakan celana dalamnya dianggap melanggar HAM.
Dengan nada kesal AKP Ruth Yeni mengatakan “Polisi saja kalau menggerebek, minta dikenakan (pakaiannya) dulu, baru digelandang. Kalaupun difoto itu kan untuk alat bukti, tidak disebar. Ini kan perlakuannya (satpam mal) keterlaluan banget, masak anak masih di bawah umur digelandang, gak boleh mengenakana celananya. Setelah itu videonya disebar lagi dan viral,”. @sul
