Lombok Timur, BeritaTKP.com – Satuan Reserse Narkoba Polres Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menegaskan komitmennya dalam upaya memberantas peredaran narkotika. Seorang pria berinisial S, warga Desa Keruak, Kecamatan Keruak, ditangkap polisi setelah kedapatan membawa narkotika jenis sabu seberat bruto 13,47 gram, Rabu (20/8/2025) sore.
Kasat Narkoba Polres Lombok Timur, Iptu Fedy Miharja, dalam keterangannya, Kamis (21/8) membenarkan penangkapan tersebut. Ia menyebut, penindakan berawal dari laporan masyarakat mengenai adanya aktivitas mencurigakan di Dusun Lengaluh, Desa Dane Rase, Kecamatan Keruak.
“Lokasi tersebut kerap dijadikan tempat penyalahgunaan dan transaksi narkoba. Tim Opsnal Satres Narkoba kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan terduga pelaku berinisial S sekitar pukul 15.30 Wita,” jelas Iptu Fedy.
Saat penggeledahan badan, petugas tidak menemukan barang bukti. Namun ketika memeriksa kendaraan pelaku, tepatnya di bagasi motor Honda Vario warna hitam, polisi mendapati tiga kotak merah berisi 59 poket sabu dengan total berat bruto 13,47 gram.
“Selain barang bukti narkotika, petugas juga turut menyita satu unit ponsel, uang tunai Rp500 ribu, serta sepeda motor yang digunakan pelaku,” jelas Kasat Narkoba Polres Lombok Timur.
Dari hasil pemeriksaan awal, sambung dia, S diduga kuat berperan sebagai pengedar di wilayah Keruak. Ia bahkan mengaku memperoleh sabu tersebut dari seseorang berinisial A, yang juga berdomisili di Kecamatan Keruak.
“Kini, pelaku beserta barang bukti telah kita amankan untuk penyidikan lebih lanjut. Kami juga terus masih melakukan interogasi intensif, pemeriksaan saksi-saksi, hingga uji laboratorium terhadap barang bukti yang disita serta terus dalami asal barang haram tersebut hingga siapa saja jaringan yang terlibat,” tegas Iptu Fedy.
Lebih lanjut, Kasat Narkoba Polres Lombok Timur itu juga menegaskan komitmen pihaknya dalam upaya untuk memberantas peredaran gelap dan penyalagunaan narkotika di wilayah hukumnya yang sangat membahayakan bagi generasi bangsa.
“Kami mengajak masyarakat agar terus berperan aktif memberikan informasi jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait narkoba. Sinergi antara kepolisian dan masyarakat sangat penting untuk menekan peredaran narkotika,” pungkasnya.(æ/red)




