Surabaya, BeritaTKP.Com – Fokus merubah citra eks lokalisasi Dolly Pemkot Surabaya terus kerahkan SKPD untuk membenahi kawasan eks lokalisasi tersebut dengan berbagai macam program seperti salah satunya yakni tujuh program yang disiapkan Dinas Sosial Surabaya untuk kawasan Dolly dan Jarak.
Kepala Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITS Dr Ir Setiawan MS telah menyiapkan 14 pendampingan dan penyelesaian masalah yang saat ini dihadapai pelaku umkm dan warga di kawasan Dolly dan Jarak, pasca alih fungsi oleh Pemkot Surabaya.
“Kami juga memberikan bantuan alat bagi UMKM serta pengclusteran umkm berbasis industri kreatif serta memberikan sertifikasi halal versi ITS,” ujar dia.
Terkait kajian dan sertifikasi halal versi ITS, Setiawan mengatakan sengaja diberikan. Karena selama ini banyak pelaku umkm terkendala sertifikasi halal yang tidak murah dan sulit. “Kami akan dampingi umkm untuk pengembangan mutu dan kualitas kemudian kita sertifikasi halal,” pungkas Setiawan.
Sementara itu, Rosalia Retno Bintarti selaku Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial Kota Surabaya juga mengujarkan bahwa dengan kegiatan Dolly Saiki Fest 2017 yang diinisiasi komunitas #bicaraSurabaya pihaknya makin mematangkan program untuk kawasan eks lokalisasi, pihaknya juga akan melakukan social sharing untuk kawasan eks Dolly dan Jarak yang di dalamnya terdapat 7 program salah satunya pemberian beasiswa bagi anak-anak sekolah di sana.
7 Program itu yakni penanganan orang terlantar, permakanan, RSDK (Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh), beasiswa, campus sosial responbility, pelayanan ambulan dan isbat nikah dan dalam hal ini pemerintah kota surabaya juga bekerja sama dengan dengan ITS untuk penanganan kawasan eks dolly dan jarak. @arif