Sidoarjo, BeritaTKP.Com – Dinilai Kurangnya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berencana memperbanyak Tempat Pengelolahan Sampah Terpadu, hal ini dilihat dari dari data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Kabupaten Sidoarjo, jumlah TPST yang ada saat ini hanya 80 unit.
“Untuk mengurangi sampah limbah rumah tangga yang dibuang tidak pada tempatnya oleh masyarakat, DLHK akan memperbanyak TPST,” ujar Bahrul Amiq, Kepala DLHK Sidoarjo
Padahal seyogyanya jumlah TPST harus sesuai dengan jumlah desa atau kelurahan. Di Sidoarjo, ada 350 desa dan 18 Kecamatan, dengan jumlah penduduk sekitar 2,3 juta yang setiap harinya membuang sampah limbah rumah tangga, sekitar 0,4 hingga 0,5 Kg sampah.
Bahrul Amiq juga menjelaskan bahwa Karena kurangnya TPST, perlu perbaikan untuk mengatasi masalah sampah, khususnya limbah rumah tangga. Salah satunya adalah keterlibatan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dengan memilah dan mengolah sampah. Bahrul Amiq juga berharap masyarakat berhenti membuang sampah di sungai atau di lahan kosong di pinggir jalan.
Bahrul Amiq menambahkan, sampai saat ini DLHK Sidoarjo terus berusaha mengelola sampah dengan baik. Dengan cara melakukan kepelatihan peduli sampah yang peserta dari masyarakat tingkat RT untuk mewakili desanya terutama masyarakat yang peduli terhadap sampah. “Kita melakukan pelatihan masyarakat yang peduli sampah, dengan harapan nantinya bisa mengelola sampah di tingkat RT,” jelasnya.
Ia juga menyarankan kepada masyarakat untuk masyarakat agar lebih pintar mengolah sampah “Sebelum membuang sampah alangkah baiknya warga untuk melakukan, mengurangi sampah (Reduce), menggunakan kembali sampah tersebut (Reuse) dan mendaur ulang sampah yang bermanfaat (Recycle),” tuturnya. @sTon
