Indramayu, BeritaTKP.com – Kasus pembunuhan yang mengguncang Kabupaten Indramayu akhirnya terungkap. Polisi menyebut motif di balik pembunuhan lima anggota keluarga di Paoman dipicu persoalan sewa mobil senilai Rp750 ribu.

Pelaku berinisial R (35) merasa dikhianati setelah uang sewa yang sudah diserahkan tak dikembalikan korban, Budi Awaludin (45). Penolakan itulah yang memicu dendam hingga R mengajak rekannya, P (29), untuk menghabisi nyawa korban.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan, aksi keji itu dilakukan Kamis (28/8/2025) malam. R membawa pipa besi, sementara P membantu melumpuhkan korban lain.

“Budi dipukul di bagian kepala, sementara bayi korban ditenggelamkan ke bak mandi. Seluruh korban kemudian dikubur di halaman belakang,” kata Hendra.

Lima korban yang tewas adalah Budi, istrinya, kedua anaknya, serta ayahnya. Mereka semua dimasukkan ke lubang sedalam 4 meter yang sudah disiapkan pelaku.

Setelah menghabisi korban, kedua pelaku berusaha menghapus jejak. Lantai rumah dipel, bercak darah dihilangkan, dan alat kejahatan dibuang ke Sungai Cimanuk. Tak lupa, pelaku membawa kabur harta korban, termasuk dua mobil dan perhiasan.

Kapolres Indramayu, AKBP Fajar Gemilang, mengungkapkan, pelaku R ternyata seorang residivis. “Pelaku kabur hingga Surabaya dan ditangkap saat hendak jadi anak buah kapal. Kami masih dalami apakah ada niat sejak awal membunuh semua korban,” ucapnya.

Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, menambahkan, korban dan pelaku sebenarnya saling kenal. Bahkan, keduanya pernah bekerja di bank yang sama.

Kasus ini terbongkar setelah warga mencium bau busuk dari rumah korban. Ema (55), kerabat keluarga, menceritakan detik-detik penemuan jasad. “Kami mendobrak pintu rumah, lalu menemukan gundukan tanah di halaman. Saat dicek, terlihat kaki manusia. Ternyata itu Haji Sahroni,” ungkapnya.

Polisi masih menyelidiki kemungkinan ada pihak lain yang terlibat. Warga pun berharap keadilan ditegakkan bagi keluarga korban yang tewas secara mengenaskan.(æ/red)