Nganjuk, Berita TKP – Selaras informasi yang diterima oleh media ini bawasanya diareal Puskesmas Induk Ngluyu yang berlokasi di Desa Ngluyu , Kec . Ngluyu adalah Pusat Kesehatan Masyatakat yang mendapatkan rehabilitasi dan pemeliharaan pembangunan dari pemerintah karena tempat tersebut untuk kepentingan pelayanan masyarakat banyak , maka pemerintah menganggarkan untuk pembangunannya guna pengembangan lokasi uang memadahi dan seimbang dengan kebutuhan pada masa sekarang ini .,
Puskesmas Induk Ngluyu yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk menunjang keperluan pengobatan dan kesehatan , kini pembangunannya telah dianggarkan oleh pemerintah melalui satuan kerja yaitu Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Nganjuk dengan pekerjaan kontruksi dan anggaran dari DBHCHT ( Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau ) yang pagunya Rp. 2.847.075.000 , namun hingga saat ini tidak ada perwujudan apapun alias fiftif , sedang daftar yang ada di Pdf tertera bahwa tender sudah mulai bulan Juni 2023 yang lalu . Dari fakta yang ada sehingga menjadikan pertanyaan bahwa anggaran tersebut dibikin apa …..?
Berdasarkan data yang tertera di Pdf sumber mengatakan apabila sudah masuk Pdf itu resmi , berarti sudah di Paripurnakan oleh Dewan yang disini mengandung makna bahwa tidak dapat berubah karena sudah diketahui oleh publik . Lalu bilamana tanpa adanya realisasi pembangunan maka tidaklah luput jika dikatakan program yang disinyalir tidak ada pelaksanaan atau kosong .
Alternatif yang lain jika data di Pdf itu tidak ada maka hal itulah yang menjadikan pertanyaan besar , karena siapa pemenang lelangnya tak jelas serta tanpa adanya pengerjaan , yang indikasinya sengaja dihanguskan .
Kepala Puskesmas Induk Ngluyu , dr. Mohamad Cholid sedang tidak ada ditempat melalui dr. Bayu ( dokter bagian pengobatan ) pada Sabtu , 16 Desember 2023 pukul 09’63 Wib. mengatakan bilamana untuk tahun 2023 ini tidak ada pembangunan , untuk yang berskala besar kami tidak mengerti mas karena saya hanya bagian pengobatan , tapi yang jelas untuk tahun ini tidak ada pembangunan ” ucapnya ” . ( tut )
