Surabaya, Berita TKP.com – Pembalap liar tabrak lari seorang wanita bernama Shinta Iryani (43), warga Simo Gunung Barat, Kota Surabaya hingga meninggal dunia.
Korban meninggal dunia ditempat, diduga menjadi korban tabrak lari di Jalan Diponegoro Surabaya pada Minggu (5/1/2025).
Setelah tertabrak, korban mengalami pendarahan hebat pada bagian kepala.
Nabila, salah satu perwakilan keluarga korban memberitahukan saat kejadian terjadi korban bersama anak pertamanya yang bernama Zaki Ardiansyah (19). Tetapi mereka mengendarai sepeda motor masing-masing ketika pulang ke rumah.
Shinta berboncengan dengan anak bungsunya FD (14), sementara Zaki berboncengan dengan anak kedua RF (16). Sekitar pukul 04.00 WIB, diduga korban ditabrak pembalap liar.
“Korban saat itu mengendarai Honda Beat, lalu ditabrak dari arah depan oleh sepeda motor Honda Revo yang sudah dimodif.
Sepertinya itu pembalap liar, karena sesuai keterangan anak pertama, saat itu jalanan penuh remaja pembalap liar,” tutur Nabila, Senin (6/1/2025).
Setelah ditabrak dari arah depan, korban yang berboncengan pun terpental. Sementara penabrak kabur menuju Jalan Pasar Kembang.
Shinta mengalami luka parah pada bagian kepala, sedangkan anaknya yang dibonceng ibunya mengalami luka.
Mengetahui ibunnya tertabrak Zaky anak korban seketika mencari bantuan.
“Zaky berusaha mencari bantuan dengan telepon Call Center 112. Ia juga sempat ke pos polisi Kebun Binatang Surabaya (KBS) untuk melaporkan kejadian itu,” beber Nabila.
Nabila mengungkapkan, setelah itu, petugas gabungan dari BPBD Surabaya langsung melakukan evakuasi. Sayangnya, korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
“Ibu (Shinta) meninggal saat perjalanan ke rumah sakit. Saat ini jenazah sudah dikebumikan di TPU Jalan Simo Tambaan,” ungkap Nabila.
Atas kejadian itu, selain korban Shinta yang meninggal dunia, anak kedua korban yang ikut dibonceng pun mengalami luka.
Sementara Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi saat dikonfirmasi detikJatim mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas peristiwa ini.
“Dalam penyelidikan,” katanya singkat. (sy/red)