ilustrasi

LOMBOK TIMUR, BeritaTKP.com — Upaya pencarian terhadap Santriadi (35), warga Dusun Pemantek, Desa Loang Maka, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, yang dilaporkan hilang sejak Selasa (4/11/2025) saat memancing di Pantai Tabuan, Kecamatan Jerowaru, akhirnya berakhir duka.

Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nicolas Oesman membenarkan penemuan jenazah korban yang sebelumnya dilaporkan terseret arus laut. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, pada Jumat (7/11/2025).

“Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan yang sedang melaut di sekitar lokasi. Melihat tubuh manusia mengapung dalam posisi telungkup, nelayan tersebut segera melaporkan kepada pihak berwenang,” jelas AKP Nicolas.

Menindaklanjuti laporan itu, tim patroli Polairud bersama Tim SAR Gabungan segera menuju lokasi dan melakukan proses evakuasi. Setelah dilakukan identifikasi awal, dipastikan bahwa jasad tersebut adalah Santriadi, warga Janapria, Lombok Tengah.

“Jenazah telah dievakuasi ke darat untuk pemeriksaan medis. Keluarga sudah dihubungi dan mengenali ciri-ciri korban. Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” tambah AKP Nicolas Oesman.

Penemuan jasad Santriadi menutup operasi pencarian yang dilakukan selama tiga hari oleh tim gabungan dari Polda NTB, Basarnas Mataram, TNI AL, BPBD Lombok Timur, dan nelayan setempat.

Sebelumnya, korban dilaporkan terseret arus kuat saat memancing bersama rekan-rekannya di Pantai Tabuan. Meski sempat berusaha menyelamatkan diri, korban hilang setelah diterjang ombak besar secara tiba-tiba.

Cuaca ekstrem dan arus laut yang deras sempat memperlambat proses pencarian. Namun, berkat koordinasi yang solid antarinstansi, operasi pencarian berhasil menemukan korban.

Pihak kepolisian dan tim SAR menyampaikan belasungkawa mendalam atas peristiwa ini, serta mengimbau masyarakat pesisir agar lebih waspada terhadap kondisi cuaca saat beraktivitas di laut.

“Kami mengingatkan para nelayan dan warga untuk selalu memeriksa kondisi cuaca dan arus sebelum melaut. Gunakan alat keselamatan seperti jaket pelampung agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” pesan AKP Nicolas Oesman.(æ/red)