SUMBAWA BARAT, BeritaTKP.com – Suasana tenang di sebuah rumah kos di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB) mendadak mencekam pada Selasa (4/11/2025) dini hari. Seorang pria berinisial S (28), warga Kelurahan Sambinae, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, diduga melakukan pembunuhan terhadap rekan sekamarnya, Ardian, hingga tewas bersimbah darah.
Kasat Reskrim Polres Sumbawa Barat Iptu I Kadek Suadaya Atmaja membenarkan peristiwa tragis tersebut. Ia menyebut, pelaku berhasil diamankan oleh Tim Puma Jatanras Resmob Polres Sumbawa Barat yang dipimpin Kanit Pidum Ipda Anwar, hanya beberapa jam setelah kejadian.
“Pelaku ditangkap tanpa perlawanan di wilayah Kecamatan Seteluk. Saat ini sudah diamankan di Unit Pidum Satreskrim Polres KSB untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Iptu Kadek, Kamis (6/11/2025).
Berdasarkan keterangan saksi Ashar, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.10 Wita. Saat sedang mencuci pakaian di kamar mandi kos, pelaku datang meminjam korek api untuk menyalakan rokok. Saat itu korban Ardian sedang berbaring di ruang tamu sambil bermain ponsel.
Sekitar 30 menit kemudian, pelaku kembali datang dan kembali meminta korek. Namun suasana mendadak mencekam ketika pelaku menendang pintu dan langsung mengayunkan parang yang disembunyikan di sisi tubuhnya.
“Pelaku langsung menyerang saksi Ashar. Saksi sempat menangkis hingga mengalami luka di tangan kanan,” ujar Iptu Kadek.
Keributan tersebut membangunkan korban Ardian yang berusaha menolong rekannya. Namun, upaya itu justru berujung tragis. Pelaku berbalik menyerang korban secara membabi buta.
“Pelaku membacok korban mengenai leher, dada, tangan, dan lutut hingga korban meninggal dunia di tempat,” tambahnya.
Saksi yang terluka segera berlari keluar kamar kos meminta pertolongan warga. Saat warga datang, korban sudah tergeletak di halaman kos dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka parah di beberapa bagian tubuh.
Tim Puma Jatanras Resmob Polres Sumbawa Barat yang menerima laporan warga segera bergerak cepat. Dalam waktu kurang dari 24 jam, pelaku berhasil dilacak dan diamankan di Kecamatan Seteluk tanpa perlawanan.
“Pelaku sudah kami amankan dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif,” tegas Kasatreskrim.
Meski pelaku sudah ditahan, polisi masih mendalami motif di balik aksi keji tersebut. Dugaan sementara mengarah pada perselisihan pribadi, namun penyidik masih mengumpulkan keterangan tambahan dari saksi dan pelaku.
“Motifnya masih kami dalami. Pemeriksaan terus dilakukan untuk memastikan penyebab pasti terjadinya penganiayaan yang menimbulkan korban jiwa,” ujar Iptu Kadek.
Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan tim Inafis dan Unit Identifikasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk parang yang digunakan pelaku.
Keberhasilan Polres Sumbawa Barat mengamankan pelaku dalam waktu singkat mendapat apresiasi dari masyarakat. Tindakan cepat dan profesional Tim Puma Jatanras Resmob dinilai sebagai wujud komitmen kepolisian dalam menindak tegas tindak kriminal di wilayah hukum KSB.
“Setiap tindakan kekerasan yang merenggut nyawa akan diproses secara hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Iptu I Kadek Suadaya Atmaja.
Jenazah korban telah dievakuasi ke rumah sakit untuk keperluan visum et repertum dan penyelidikan lebih lanjut. Hingga kini, penyidik masih menggali hubungan antara pelaku dan korban guna mengetahui motif sebenarnya dari peristiwa tragis ini.(æ/red)




