Pelaksana Kegiatan Perlambat Pembangunan Desa Ketawang

256

Nganjuk, BeritaTKP.Com – Program Dana Desa tahap pertama Desa Ketawang Kecamatan Gondang Nganjuk menuai masalah. Alokasi dana desa  tahap pertama ini pemerintah desa Ketawang memprioritaskan dalam pembangunan fisik.

Pembangunan jembatan yang di gunakan untuk akses jalan ke lokasi persawahan warga sampai saat ini masih terbengkalai. Akar permasalahan terhambatnya pembangunan jembatan di duga pelakunya adalah pelaksana kegiatan (Bayan Suwito). Sebagai PK Bayan Suwito telah menggunakan dana pembangunan jembatan tersebut untuk kepentingan pribadi.

Dari beberapa sumber yang di temui menjelaskan,dana desa yang di peruntukan pembangunan fisik sudah di ambil oleh PK dari bendahara. Dana tersebut kemungkinan masih di pinjam untuk kepentingan pribadi oleh Bayan sehingga pembangunan jembatan tersendat.

Informasi Kades Ketawang Iswantoro ke awak media berita TKP sama halnya dengan penjelasan nara sumber yang di atas. Kami sudah menegur dan memberi peringatan ke Bayan Suwito agar segera menyelesaikan jembatan tersebut. Kalau sampai waktu yang sudah di tentukan tidak di kerjakan bangunan tersebut akan saya ambil alih dan memberi sangsi Bayan Suwito jelasnya.

Pihak Kecamatan juga sudah pernah memanggil Bayan Suwito dan meminta pertangung jawaban dia sebagai pelaksana kegiatan. Dari hasil tersebut bayan Suwito menyanggupi akan segera menyelesaikan jembatan itu tetapi sampai batas yang telah di tentukan dia mengingkari.

Atas perilaku dari bayan Suwito pihak dari Kecamatan menegur saya sebagai penanggung jawab pemerintahan desa  agar segera menyelesaikan jembatan tersebut dan memberikan batas waktu sampai bulan Desember 2017,

Dengan kejadian tersebut pembangunan infrastruktur dan laporan SPJ dana desa Ketawang menjadi terhambat dan semua pemangku pemerintahan desa tercoreng di mata masyarakat serta instansi pemerintahan desa lainnya.

Selain itu para petani seharusnnya bisa menikmati dan memanfaatkan jembatan tersebut untuk mengolah sawah dan membawa pulang hasil pertaniannya jadi kecewa.

Sampai berita ini di terbitkan awak media Berita TKP belum bisa menemui dan melakukan konfirmasi kepada Bayan Suwito sebagai PK karena tidak  pernah masuk kerja dan selalu keluar rumah. Dari pihak keluarga sendiri saat di konfirmasi selalu menutupi keberadaan Bayan Suwito. (Hary)