Lombok Tengah, BeritaTKP.com – Seorang pelajar SMP berinisial KI (14) yang dilaporkan hanyut saat mandi di sungai akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Tim gabungan yang terdiri dari Kepolisian Sektor (Polsek) Pringgarata, TNI, dan warga setempat berhasil menemukan korban 8 kilometer dari lokasi awal hanyut, pada Selasa (11/2) sekitar pukul 23.00 WITA.
“Korban merupakan pelajar kelas 8 yang sebelumnya dilaporkan hanyut saat mandi di aliran sungai pada Senin (10/2). Setelah dilakukan pencarian bersama tim gabungan, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Kapolsek Pringgarata, Iptu I Nyoman Astika, dalam keterangannya pada Rabu (12/2), membenarkan kejadian ini.
Dijelaskan, upaya pencarian korban dilakukan sejak laporan diterima oleh pihak kepolisian. Dengan melibatkan tim gabungan yang terdiri dari personel kepolisian, TNI, dan warga setempat, pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran sungai hingga beberapa kilometer dari lokasi awal kejadian.
Pada Selasa malam (11/2) sekitar pukul 23.00 WITA, tubuh korban akhirnya ditemukan 8 kilometer dari lokasi awal ia dilaporkan hanyut. Jenazahnya segera dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sebelum dimakamkan. Menanggapi kejadian ini, Kapolsek Pringgarata mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di sekitar sungai.
“Kami mengingatkan kepada seluruh warga, terutama orang tua, agar selalu mengawasi anak-anaknya. Kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan di sungai. Sebaiknya hindari aktivitas di aliran sungai, terutama pada musim penghujan,” tegasnya.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap keselamatan diri, terutama di sekitar perairan yang bisa berbahaya saat debit air meningkat. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca dan tidak bermain di sungai saat arus deras untuk menghindari kejadian serupa. (æ/red)