Pelajar SMK Jadi Kurir Sabu

261

aaaaaSurabaya, BeritaTKP.Com – Remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan ini nekad menjadi kurir sabu lantaran kurang uang jajan. Sebut saja DP remaja 16 tahun ini  menganggap uang sebesar Rp 15.000 tidak cukup untuk uang jajannya .

Tak berani meminta uang tambahan lagi kepada kedua orang tuanya remaja kelas XI sebuah SMK di kawasan Banyu Urip ini nekad menjadi kurir sabu sabu. Ia diajak tetanggga dekat rumah nya untuk menjadi kurir sabu.

“Saya kenal Robi (24) karena rumahnya dekat dengan rumah saya. Saya baru akrab dengan dia sejak dua pekan terakhir,” kata DP.

Bermula saat robi mengajak DP kerumahnya , ia kira ia hanya diajak main biasa ternyata ia diajak untuk menikmati barang haram tersebut .

Robi juga pernah diminta mengantar sabu ke pembeli. Sebagaimana kurir sabu lainnya, DP tidak menerima uang dari pembeli. Sebelumnya pembeli sudah mentransfer uang pembelian ke rekening Robi. Setiap kali usai mengirim sabu, DP mendapat upah sebesar Rp 15.000-20.000.

Ia juga menambahkan ia juga bisa menikmati sabu dengan gratis. Biasanya ia juga menghisap sabu sama dia,

Sindikat narkoba bermula mengetahui informasi yang  masuk ke Satreskoba Polrestabes Surabaya terkait pesta sabu di rumah Robi. Ada dua orang di rumah tersebut, yaitu Robi dan DP. Petugas menyita dua poket sabu seberat 0,4 gram, alat hisap sabu dan sisa sabu, dan dua ponsel.

“Robi sudah menjalankan bisnis haram ini sejak lima bulan lalu. Awalnya Robi yang mengantar sendiri sabu ke pembeli. Sejak akrab dengan DP, Robi selali minta DP yang mengantar sabu” ungkap Wakasatreskoba Polrestabes Surabaya,Kompol Anton Prasetyo

“Sabunya dibeli dari Surabaya utara. Kami masih buru pengedarnya,” imbuh Anton.     @thes