
MALANG,BeritaTKP.com– Proses pemindahan pedagang Pasar Gadang Kota Malang akhirnya resmi dimulai.
Pembongkaran Kantor Pasar Gadang menjadi penanda dimulainya langkah penataan ulang pasar, Rabu (9/7/2025). Di antara para pedagang, kelompok pedagang buah menjadi salah satu pihak yang merespons positif langkah pemerintah ini.
Sahid, pedagang buah yang telah berjualan selama 35 tahun di Pasar Gadang, menilai pemindahan ini merupakan hasil kesadaran kolektif para pedagang.
“Ini kan Cuma kesadaran pedagang semua karena jalan macet, jembatan mau difungsikan,”. “Pemerintah dari dulu tidak ada solusi, sekarang ada jalan,” ujarnya kepada awak media, Rabu (9/7/2025).
Ia menambahkan, pembangunan lapak sementara dilakukan secara swadaya oleh pedagang. Meski belum mengetahui total biaya yang dikeluarkan, Sahid berharap tempat baru nanti bisa menghadirkan kenyamanan bagi pembeli.
“Kalau tidak dipindah, itu yang memengaruhi. Orang belanja tidak nyaman.”
“Kalau di sana diharapkan nyaman. Pasar yang maju dan modern,” ungkapnya.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, turut hadir dalam pembongkaran tersebut. Ia menyebut momen ini sebagai langkah besar untuk menyelesaikan persoalan Pasar Gadang yang telah berlangsung puluhan tahun.
“Ini adalah proses yang lama, panjang, dan tidak mudah.”
“Tapi karena untuk menyelesaikan Pasar Gadang yang sudah cukup lama sekali, saya ingin langkah tepat, clear dan clean,” kata Wahyu.
Ia menegaskan, proses penataan dilakukan untuk kepentingan pedagang dan masyarakat.
“Kami hadir untuk kepentingan pasar dan pedagang.”
“Hari ini pun kesepakatan dari pedagang.”
“Kita mencari hari yang baik. Semoga apa yang dilakukan bersama dapat barokah,” tambahnya.
Wahyu Hidayat juga menyinggung keberadaan dua jembatan di kawasan Pasar Gadang yang ke depannya akan difungsikan kembali. Selama ini, banyak kendaraan parkir di atas jembatan, yang menurutnya menambah beban dan risiko.
“Yang penting dua jembatan itu bisa dimanfaatkan. Banyak kendaraan parkir di jembatan, itu tidak boleh,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menjelaskan bahwa sebanyak 686 pedagang buah dan ikan akan dipindahkan ke lokasi baru yang terletak di sisi timur pasar. Pemerintah menyewa lahan tersebut dan para pedagang membangun lapaknya secara swadaya.
“Eksisting mundur 10 meter dari jalan. Bangunannya sudah didesain. Harapannya ada perbaikan drainase juga,” kata Eko.
Ia menyebut proses ini telah melalui 12 kali rapat intensif bersama pedagang, termasuk pada jam-jam yang tidak biasa. Revitalisasi Pasar Gadang akan berlangsung dalam beberapa tahap.
Penataan kali ini merupakan tahap kedua, sekaligus pengantar menuju pembangunan pasar utama dalam jangka waktu tiga tahun ke depan. Para pedagang yang terdampak sebagian besar berada di sisi selatan pasar.
Dengan dimulainya pembongkaran ini, Pemkot Malang berharap persoalan klasik seperti kemacetan dan kenyamanan pengunjung dapat segera teratasi. Sementara para pedagang, meski menempati bedak sementara, tetap menaruh harapan besar pada masa depan pasar yang lebih tertata dan modern.(red/Imam)