Ormas Demo Adanya Patung Panglima Perang Kwaan Sing Tee Koen

230

Surabaya, BeritaTKP.Com – Menolak berdirinya patung dewa panglima perang Kwaan Sing Tee Koen di Tuban sejumlah massa dari berbagai elemen masyarakat Jawa Timur yang tergabung dalam Bhoemi Poetra Menggoegat melakukan Aksi penolakan terhadap patung setinggi 30 meter yang didirikan di area klenteng Kwan Sing Bio digelar aksi di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur, Senin 7/8/2017.

Menurut salah satu anggota ormas Didik, tersebut bahwa patung tersebut menunjukkan penjajahan yang terulang di Indonesia ia mengujarkan bahwa sudah 72 tahun Indonesia merdeka. Untuk merebut kemerdekaan itu tidaklah mudah setelah bangsa ini dijajah Belanda 350 tahun dan Jepang 3,5 tahun.

“Patung Kwaan Sing Tee Koen harus segera dihilangkan dari bumi Tuban Jawa Timur, maupun di kawasan Indonesia lainnya, Serta tidak ada urgensinya bercokol di bumi pertiwi. Panglima perang Kwaan Sing Tee Koen juga tidak ada kontribusinya bagi bangsa Indonesia,” ujar Didik, Korlap Aksi dari Bhoemi Poetra Menggoegat.

Aksi dari Bhoemi Poetra Menggoegat ini dihadiri dari berbagai elemen masyarakat seperti FKPPI, PPM, Pemuda Pancasila, Pengabdian Rakyat Sejati, KNPI dan berbagai puluhan elemen masyarakat lainnya. Selain berorasi, massa juga mengibarkan bendera merah putih, serta poster dan baliho diantaranya bertuliskan, ‘Indonesia menolak dijajah kembali’, ‘Panglima perang kami bukan Kwaan Sing Tee Koen’, ‘Yang menghalangi tegak dan berdaulatnya Pancasila adalah penghianat bangsa #Tegakkanpancasila’. Aksi damai ini mendapatkan penjagaan dari Polsek Bubutan dan Polrestabes Surabaya.

“Kita menyuarakan kebangsaan. Ini tidak ada urusannya dengan agama, sara. Tapi kita sebagai generasi penerus bangsa, harus mempertahankan NKRI (negara kesatuan Republik Indonesia),” pungkasnya. @red