Lantaran Cemburu Buta, Tetangga Ditebas Perutnya dengan Celurit

282

Sumenep Berita TKP-Com Santoso, warga Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, terluka parah akibat dibacok Samad, juga warga Desa Juluk yang masih pamannya sendiri.

“Korban yang semakin parah akibat sabetan benda yang berlekuk di perut, lengan, dan telapak tangan,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Jumat (05/07/2019).

Peristiwa tragis itu terjadi saat korban tidur-tiduran di Rumah sambil menonton televisi. Tiba-tiba tersangka datang dan tanpa bicara langsung membacok perut korban. Kebetulan saat ini adalah korban dalam posisi terlentang.

Akibat bacokan di perut korban, usus korban pun terburai keluar. Namun korban masih sadar dan sempat bertanya saat tersangka berusaha. “Ada apa ini, paman?”.

Pelaku kemudian menjawab, “Kamu itu kok gak lihat-lihat dik, suka sama kakak iparnya,”.

Kemudian korban berdiri dan langsung dibacok lagi sebanyak 3 kali oleh tersangka korban. Bacokan tentang lengan kiri bagian atas, lengan kiri bagian bawah dan telapak tangan kiri.

Mendengar korban berteriak, istri korban, Salama, lari ditangkap korban. Seketika itu terlapor langsung keluar rumah pergi lewat pintu depan rumah korban.

“Akibat penganiayaan itu, korban mengurangi luka robek pada bagian perut hingga terburai, luka robek pada bagian lengan kiri atas, lengan kiri bagian bawah dan luka robek pada telapak tangan kiri,” papar Widiarti.

Tak lama berselang dari kejadian, polisi langsung menyelamatkan kejahatan, mengikuti barang bukti yang mewakili sebilah celurit yang digunakan untuk menganiaya korban.

“Motif penganiayaan itu, tersangka melawan memenangkan cemburu melawan korban,” ujar Widiarti.

Akibat perbuatannya, melanggar hukum dijerat pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan.(red)