Indramayu, BeritaTKP.com – Polres Indramayu, Jawa Barat, bersama dengan TNI dan Pemerintah Daerah, melakukan patroli gabungan dan berhasil mengamankan puluhan orang. Sebanyak 58 individu diduga perusuh ditangkap dalam sebuah operasi patroli gabungan yang intensif. Mereka diduga hendak melakukan tindakan anarkis yang berpotensi menimbulkan kerusuhan di wilayah Indramayu.

Patroli gabungan Indramayu ini dilakukan sejak siang hingga malam hari di sejumlah titik rawan. Tujuan utama operasi ini adalah untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Dari total yang diamankan, 31 orang di antaranya adalah dewasa, sementara 25 lainnya merupakan pelajar.

Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang menegaskan bahwa tindakan tegas ini merupakan upaya preventif. Langkah ini diambil untuk menjaga situasi tetap kondusif dan mencegah penyebaran provokasi. Keberhasilan patroli ini menunjukkan sinergi kuat antarlembaga dalam menjaga keamanan wilayah.

Dari 58 orang yang berhasil diamankan dalam patroli gabungan Indramayu, sebagian besar berasal dari wilayah Indramayu sendiri. Tercatat, 53 orang merupakan warga Indramayu, sementara lima lainnya berasal dari Kabupaten Cirebon. Data ini menunjukkan bahwa potensi kerusuhan tidak hanya berasal dari dalam daerah, tetapi juga dapat melibatkan pihak dari luar.

Pemeriksaan awal oleh pihak kepolisian mengindikasikan bahwa para terduga perusuh ini memiliki motif tertentu. Mereka diduga kuat berencana memanfaatkan momentum unjuk rasa yang sedang berlangsung. Tujuannya adalah untuk melancarkan provokasi dan tindakan anarkis yang dapat memicu kerusuhan lebih lanjut di tengah masyarakat.

Kapolres Fajar Gemilang menjelaskan modus operandi para terduga pelaku. Mereka menerima informasi dan ajakan melalui media sosial untuk bergabung dalam rombongan massa unjuk rasa. Setelah itu, mereka berencana melakukan tindakan anarkis di luar ketentuan hukum yang berlaku. Penelusuran percakapan digital menjadi kunci dalam mengungkap rencana jahat ini.

Pemanfaatan media sosial sebagai sarana penyebaran ajakan provokasi menjadi perhatian serius aparat. Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan terhadap aktivitas digital yang berpotensi mengganggu keamanan. Upaya pencegahan dini melalui patroli gabungan Indramayu sangat krusial untuk menggagalkan rencana semacam ini.

Setelah dilakukan penggeledahan terhadap para terduga perusuh, aparat menemukan sejumlah barang bukti yang sangat mencurigakan. Barang-barang ini mengindikasikan adanya persiapan serius untuk melakukan tindakan kekerasan. Penemuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa mereka memang berencana menciptakan kekacauan di Indramayu.

Di antara barang bukti yang berhasil disita, terdapat lima bom molotov yang mudah terbakar. Selain itu, enam bilah senjata tajam juga ditemukan, menunjukkan potensi ancaman fisik yang serius. Petugas juga menyita dua botol minuman keras, satu kembang api, serta dua cat semprot. Penemuan ini menegaskan niat para pelaku untuk berbuat onar.

Kapolres Fajar Gemilang menjelaskan dugaan penggunaan barang-barang tersebut. Bom molotov diduga akan dipakai untuk menyerang institusi atau fasilitas umum. Cat semprot kemungkinan digunakan untuk membuat vandalisme di berbagai lokasi. Sementara itu, tiga gulungan benang layangan yang ditemukan diduga akan dipakai untuk menjerat petugas keamanan saat bertugas.

Barang-barang ini jelas menunjukkan adanya rencana tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum secara masif. Keberhasilan patroli gabungan Indramayu dalam mengamankan barang bukti ini sangat vital. Hal ini tidak hanya mencegah kerugian materiil, tetapi juga potensi jatuhnya korban akibat aksi anarkis yang terencana.

Penyidik Polres Indramayu saat ini masih terus mendalami kasus ini untuk menentukan pasal yang tepat bagi para terduga pelaku. Kapolres Fajar Gemilang menyebutkan beberapa kemungkinan pasal yang dapat diterapkan. Ini termasuk Pasal 406 atau Pasal 170 KUHP, yang berkaitan dengan perusakan atau kekerasan secara bersama-sama. Selain itu, Undang-Undang Darurat juga dapat dikenakan mengingat adanya temuan bom molotov dan senjata tajam.

Tindakan pengamanan ini merupakan bentuk antisipasi aktif dari aparat keamanan. Tujuannya adalah untuk memastikan situasi di Indramayu tetap kondusif dan terkendali. Kehadiran patroli gabungan Indramayu secara rutin menjadi kunci dalam menjaga stabilitas keamanan di berbagai wilayah rawan.

Kapolres juga mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib dan bertanggung jawab. Penting untuk tidak menimbulkan kerugian bagi orang lain atau melanggar hukum. Demokrasi harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, tanpa diwarnai tindakan anarkis yang merugikan.

Imbauan ini menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan. Kerjasama antara aparat keamanan dan warga adalah fondasi utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Dengan demikian, setiap potensi gangguan keamanan dapat dicegah dan ditangani secara efektif.(æ/red)