Pasuruan, BeritaTKP.com – Seorang bocah di Pasuruan mengalami nasib nahas, ia tenggelam saat berenang di sebuah kolam renang dengan kedalaman 1,5 meter pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

Diketahui bocah tersebut sedang berwisata di Kolam Renang Tirto Kencono yang berada di Jalan Raden Patah, Pasuruan bersama kakak iparnya. Bocah tersebut bernama Usman Ali yang masih berusia 8 tahun warga Jalan Kalimantan, Pasuruan.

Peristiwa itu terjadi berawal saat korban sedang bermain air di tepi kolam renang, tiba-tiba korban terpeleset hingga tercebur di kolam renang. Korban yang yang tidak bisa berenang seketika panik dan berusaha menyelamatkan diri.

Salah satu pengunjung yang mengetahui peristiwa itu langsung menolong korban untuk dibawa ditepi kolam renang dan mengeluarkan tubuh korban dari dalam kolam renang. Petugas pengawas kolam yang mengetahui peristiwa itu langsung memberikan pertolongan pertaman untuk korban.

Dalam upaya pertolongan yang dilakukan oleh petugas, korban tidak kunjung sadar. Kemudian petugas melarikan korban ke Klinik Al Aziz Pasuruan. Setelah berada di klinik dan menjalani pemeriksaan, pihak klinik menyatakan bahwa nyawa korban tidal bisa diselamatkan.

Selanjutnya korban diantarkan kembali ke keluarganya untuk dimakamkan. Kakak ipar korban yang mengajak korban berenang merasa bersalah karena lengah dalam menjaga korban ketika bersamanya.

Peristiwa ini diketahui oleh pihak kepolisian Polres Pasuruan Kota. Menurut Kasi Humas Polres Pasuruan Kota Aipda Muhammad Junaidi mengatakan akan melakukan olah TKP terkait peristiwa ini dan juga akan memeriksa CCTV yang terpasang di area kolam renang tersebut.

Pengawas kolam renang dan pengelola kolam renang juga berikan teguran dari pihak kepolisian agar lebih intens dalam mengawasi para pengunjung. Dengan melarang anak-anak yang berada dikolam renang dewasa tanpa adanya pengawasan dari orang tua ataupun keluarganya.

“Kami mengimbau kepada para orang tua agar lebih berhati-hati dalam menjaga anak-anak saat berkunjung ke tempat wisata, terutama pada tempat wisata kolam renang. Apabila anak-anak masih belum bisa berenang mohon untuk didampingi supaya hal serupa tidak terulang kembali,” terang Aipda Muhammad Junaidi.  (sy/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here