Malang,Berita TKP.com – Pemerintah Kabupaten Malang menyambut hangat kehadiran Program Koperasi Desa Merah Putih sebagai langkah konkret untuk memperkuat ekonomi desa. Dalam upaya mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera, Pemkab Malang memberikan dukungan penuh, mulai dari fasilitasi pembentukan koperasi, pendampingan kelembagaan, hingga peningkatan kapasitas manajerial.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, saat mendampingi kunjungan kerja Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Ahmad Zabadi, di tiga desa di Kabupaten Malang, Sabtu (19/4) pagi.
Ketiga desa tersebut adalah Desa Pakisaji (Kecamatan Pakisaji), Desa Ngawonggo, dan Desa Randugading (Kecamatan Tajinan).
Dalam kunjungannya, Ahmad Zabadi menyampaikan bahwa program Koperasi Merah Putih merupakan bentuk nyata keberpihakan negara dalam membangun ekonomi desa dari bawah. “Koperasi harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi desa. Koperasi Merah Putih hadir sebagai solusi nyata untuk mengentaskan kemiskinan dan mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sesmen Koperasi menekankan bahwa koperasi ini sepenuhnya akan dimiliki dan dikelola oleh masyarakat desa, bahkan bisa melibatkan lintas desa, guna memperkuat semangat gotong royong dan partisipasi warga.
Wakil Bupati Malang pun menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan dari Kementerian Koperasi terhadap Kabupaten Malang. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini. Semangat koperasi sejalan dengan misi kami dalam memperkuat ekonomi kerakyatan,” tutur Lathifah.
Saat ini, Kabupaten Malang memiliki 1.395 koperasi, terdiri dari 995 koperasi aktif dan 400 koperasi tidak aktif. Dengan jumlah desa mencapai 378 dan 12 kelurahan yang tersebar di 33 kecamatan, Pemkab Malang menilai program ini sangat relevan dan strategis.
“Semoga kunjungan ini menjadi titik awal percepatan pelaksanaan Koperasi Merah Putih di seluruh desa di Kabupaten Malang. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kita yakin koperasi bisa menjadi fondasi ekonomi yang kuat, adil, dan berdaulat,” pungkas Wakil Bupati.(red/imm)
