NTB, BeritaTKP.com – Dalam rangka memperkuat komitmen pemberantasan penyalahgunaan narkoba dari dalam institusi, Satuan Brimob Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menggelar tes urine secara mendadak terhadap seluruh personel. Tes tersebut dilaksanakan pada Rabu (30/07/2025) di Aula Satya Haprabu, Mataram.
Dipimpin langsung oleh Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda NTB, Kombes Pol. Dwi Yanto Nugroho, S.I.K., M.Han, kegiatan ini menjadi langkah nyata reformasi internal, sekaligus upaya menjaga marwah institusi dari bahaya narkoba.
Seluruh personel yang hadir diperiksa tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya. Upaya ini diambil guna menjamin kejujuran hasil dan objektivitas pelaksanaan. Bahkan, sebagai bentuk keteladanan, Dansat Brimob NTB sendiri turut menjalani pemeriksaan bersama Wadansat dan para perwira lainnya.
Kegiatan ini berlangsung bekerja sama dengan petugas medis dari Bhayangkara serta Biddokkes Polda NTB. Proses pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dan acak, guna memastikan tidak ada celah dalam sistem pengawasan internal.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh personel dinyatakan negatif narkoba. Ini adalah capaian membanggakan yang membuktikan bahwa Satuan Brimob NTB berada di jalur yang benar,” tegas Kombes Dwi Yanto.
Kombes Dwi Yanto sebelumnya sudah menegaskan, tidak akan mentoleransi penyalahgunaan narkoba dalam tubuh Brimob. Ia secara tegas menyatakan akan mengusulkan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) bagi personel yang terbukti positif.
“Tidak ada ruang untuk kompromi. Jika ada anggota yang bermain-main dengan narkoba, saya akan usulkan untuk dipecat,” ujarnya.
Tes urine ini bukan kegiatan satu kali, menurut Dansat Brimob langkah semacam ini akan menjadi agenda rutin berkala. Selain menjadi bentuk pencegahan, hasil tes urine juga dijadikan sebagai data penting dalam proses pembinaan personel ke depan.
“Lebih dari sekadar formalitas, kegiatan ini menjadi simbol keseriusan Satuan Brimob NTB dalam menjunjung tinggi nilai profesionalisme dan integritas,” ujar Kombes Pol. Dwi Yanto.
Dengan hasil 100 persen negatif, SatBrimob Polda NTB menunjukkan bahwa reformasi internal tidak sebatas wacana. Mereka menjawab keraguan publik lewat tindakan nyata. Ini sekaligus menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba bukan hanya untuk masyarakat, tetapi juga dilakukan ke dalam tubuh Polri sendiri.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami bersih dan siap menjaga kepercayaan publik. Ini bagian dari tanggung jawab moral dan profesional kami sebagai aparat negara,” tutup Dansat Brimob. (æ/red)





