Surabaya, BeritaTKP.com – Klub Persebaya Surabaya mendapatkan denda sebanyak Rp220 juta dari Komite Disiplin PSSI karena penyalaan flare di Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya, pada Rabu (13/12/2023) lalu. Momen itu terjadi setelah Persebaya Surabaya bermain imbang 1-1 kontra Persis Solo dalam laga tunda pekan ke-18 BRI Liga 1.

Keputusan denda bagi Persebaya itu berdasarkan surat keputusan Komite Disiplin PSSI tertanggal 18 Desember 2023. Tertulis terjadi penyalaan flare sebanyak 12 belas buah di tribune utara dan beberapa flare tersebut dilemparkan ke depan tribune utara, serta terjadi pelemparan botol minuman selepas pertandingan berakhir.

“Bahwa pada 13 Desember 2023 bertempat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya telah berlangsung pertandingan BRI Liga 1 2023/2024 antara Persebaya Surabaya melawan Persis Solo, di mana Klub Persebaya Surabaya melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi penyalaan flare sebanyak 12 (dua) belas buah di tribune utara dan beberapa flare tersebut dilemparkan ke depan tribune utara serta terjadi pelemparan botol minuman dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin,” demikian pernyataan dari Komdis PSSI, dikutip dari bola.com.

Denda sebesar Rp220 juta tersebut dinilai memberatkan. Ketua Panpel Persebaya Surabaya, Ram Surahman menyatakan jika akan mengajukan banding untuk merespons saksi ini. “Persebaya akan ajukan banding. Denda itu cukup besar. Ini pelanggaran pertama. Harusnya bisa menjadi pertimbangan,” kata Ram Surahman, Rabu (20/12/2023).

Hasil pertandingan melawan Persis itu sendiri telah menambah runyam penampilan Persebaya yang belum mendapat kemenangan. Itu diikuti skor identik 1-1 saat melawat ke markas Persikabo 1973 pada pekan ke-23 (17/12/2023).

Apalagi saat ini Persebaya Surabaya menjadi tim yang susah menang di BRI Liga 1. Sudah sembilan pertandingan terakhir dilewati Bajul Ijo tanpa kemenangan. Persebaya kali terakhir menang terjadi pada 23 September 2023. Itu pun hanya unggul 3-1 atas Arema FC yang notabene jadi tim terpuruk sejak awal musim.

Berikutnya, mereka hanya bermain sama kuat melawan Dewa United. Persebaya lantas menghadapi empat kekalahan beruntun melawan Persib Bandung, Bali United, Persik Kediri, dan Barito Putera. Selanjutnya, Persebaya lantas berhasil tidak terkalahkan di empat laga berturut-turut, tapi juga tidak menang. Mereka sempat bermain imbang 0-0 melawan RANS Nusantara.

Sebanyak tiga pertandingan kemudian berakhir seri dengan skor identik 1-1 kontra Persija Jakarta, Persis Solo, dan Persikabo 1973. Kini Persebaya masih tertahan di papan bawah klasemen sementara. Mereka menghuni peringkat ke-13 mengoleksi 26 angka dalam 22 laga. (Din/RED)