Jombang, BeritaTKP.com – Kecelakaan beruntun kembali terjadi di Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (27/1/2022).
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Profesor Nurcholis Majid, Dusun Tunggul, Desa Tunggorono. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kali ini, namun diketahui ada empat kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Empat kendaraan itu adalah truk muatan jagung dengan Nopol S 8335 UJ, truk boks muatan air mineral dengan nopol W 8309 U, lalu sepeda motor Honda Vario dengan nopol S 2395 ZW, serta motor Honda Megapro dengan nopol AE 3161 GG. Sebanyak 6 orang mengalami luka-luka dan kini sedang berada di RSUD Jombang untuk mendapatkan penanganan medis.
Kasatlantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto menyampaikan bahwa kecelakaan bermula saat truk muatan jagung nopol S 8335 UJ yang dikemudikan oleh Muhammad Syaiful ,24, warga asal Desa Sambeng, Kecamatan Sambeng, Lamongan, berjalan dari arah utara ke selatan.
Tiba-tiba truk tersebut mengarah ke kanan dan bertabrakan dengan mobil boks nopol W 8309 U yang berjalan dari arah berlawanan. Dari situlah memicu terjadinya kecelakaan beruntun. Dua motor yang terlibat itu lalu menabrak truk box Isuzu nopol S 8309 U yang berada di depannya.
Sebanyak enam orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut. Mereka adalah sopir truk muatan jagung Muhammad Syaiful, pengemudi mobil boks Zainul Arifin ,31, warga asal Desa Sumberejo, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, serta penumpang mobil boks Abdul Rohim ,41, warga asal Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Jombang. “Sopir truk luka pada kaki. Sedangkan sopir mobil boks dan penumpangnya luka ringan. Mereka kini dilarikan ke RSUD Jombang untuk menjalani perawatan,” jelas Rudi.
Korban selanjutnya adalah pengendara sepeda motor Honda Vario nopol S 2395 ZW Ali Murtadho ,30, warga asal Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang, dan penumpangnya yang bernama Melani Hariroh. Keduanya juga dilarikan ke rumah sakit Jombang.
“Terakhir adalah pengendara motor Honda Megapro nopol AE 3161 GG, ia adalah Purnomo ,37, warga asal Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Jadi ada enam korban. Rinciannya, satu luka berat, lima luka ringan. Kerugian materiil mencapai sekitar Rp 10 juta,” tambah Rudi. (k/red)






