Gresik, BeritaTKP.com – Kecelakaan beruntun di Jalan Raya Pantura Duduksampeyan, Gresik kembali lagi terjadi. Kecelakaan yang melibatkan bus nopol S 7705 UA dengan truk tangki nopol BE 9367 BF serta truk boks nopol L 8760 UI tersebut membuat tiga penumpang dari bus mengalami luka-luka.
Kerasnya benturan yang terjadi akibat ketiganya menyebabkan bagian depan bus mengalami kerusakan yang cukup parah.
Terjadinya peristiwa itu bermula saat bus Rajawali Indah yang dikemudikan oleh Adi Purwanto ,40, warga asal Kedungadem, Bojonegoro berjalan dari arah barat menuju ke arah timur. Sewaktu melintas di Jalan Raya Pantura Duduksampeyan Gresik, tepatnya, di Desa Ambeng-Ambeng, pengemudi bus diduga kurang memperhatikan arah depan dengan jelas dan tidak bisa menjaga jarak.
Hal itu membuat bus membentur bodi belakang samping kanan truk tanki di depannya yang berjalan searah. Truk tangki yang dikemudikan oleh Ahmad Sugeng ,49, warga asal Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat itu tidak menyadari ada benturan keras dari belakang.
Usai menabrak truk tangki, bus selanjutnya kembali menabrak truk boks yang dikemudikan oleh Abdul Halim, warga asal Wonokusumo, Surabaya. Truk yang berjalan berlawanan arah pun oleng ke kanan.
Kasatlantas Polres Gresik AKP Engkos Sarkosi mengatakan bahwa tabrakan yang berlawanan arah itu menyebabkan dua penumpang dan satu kernet mengalami luka-luka. Korban langsung dibawa ke IGD RSUD Ibnu Sina Gresik.
“Ketiga penumpang itu sudah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan medis serta dimintakan Visum Et Repertum,” katanya, Senin (22/11/2021).
Tiga korban yang mengalami luka-luka dan kini masih menjalani perawatan medis diantaranya bernama Muhajirin ,53, warga asal Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Lalu, Ngadisan ,49, penumpang asal Burno, Bojonegoro kakinya tergencet, dan Sugiono ,43, penumpang asal Kepuh Baru, Bojonegoro yang mengalami luka dibagian kaki.
(k/red)