Sidoarjo, BeritaTKP.com — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya, Medaeng, terus menunjukkan komitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pengamanan di lingkungan pemasyarakatan.
Di bawah kepemimpinan Kasat Pengamanan Rutan Medaeng, Hengki Giantoro, suasana kerja di jajaran petugas kini semakin tertib, disiplin, dan berfokus pada pelayanan yang manusiawi serta berintegritas.
Hengki Giantoro dikenal sebagai figur pemimpin yang tegas dalam prinsip, tangkas dalam bertindak, dan tetap berjiwa sosial dalam pendekatan.
Ia menanamkan nilai bahwa keamanan dan pembinaan harus berjalan beriringan, demi menciptakan lingkungan yang aman sekaligus membina karakter warga binaan.
“Kami ingin setiap langkah pengamanan selalu berlandaskan pada nilai kemanusiaan. Warga binaan adalah bagian dari masyarakat yang sedang dibina, bukan dijauhkan. Karena itu, setiap tindakan harus adil dan bermartabat,” ujar Hengki Giantoro dalam apel kesiapsiagaan pengamanan, Kamis (13/11).
Di bawah pengawasan langsung Hengki Giantoro, seluruh sistem pelayanan publik di Rutan Medaeng kini berjalan lebih transparan dan teratur.
Mulai dari mekanisme kunjungan, penitipan barang, hingga kegiatan pembinaan, semua dilakukan sesuai dengan prosedur standar operasional dan berorientasi pada kepuasan layanan.
Program pembinaan di Rutan Medaeng juga terus digiatkan.
Hengki memastikan setiap warga binaan mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri melalui kegiatan positif seperti pelatihan keterampilan, pembinaan rohani, olahraga, dan kegiatan sosial di dalam rutan.
“Kami ingin membangun semangat baru bagi warga binaan agar mereka siap kembali ke masyarakat dengan mental dan kemampuan yang lebih baik,” tambah Hengki.
Sikap tegas dan ketanggapan Hengki Giantoro dalam menangani setiap potensi gangguan keamanan turut mendapat apresiasi dari jajaran internal.
Ia dikenal sigap dalam mengambil keputusan, menjaga solidaritas antarpetugas, dan memastikan seluruh area rutan dalam kondisi aman serta terkendali.
Warga binaan pun mengakui adanya perubahan positif dalam iklim pembinaan. Mereka merasa lebih dihargai dan mendapat kesempatan untuk berbenah diri dalam suasana yang lebih kondusif.
“Sekarang suasananya lebih tenang, petugas tegas tapi adil. Kami merasa diperlakukan dengan baik,” ungkap salah satu warga binaan yang mengikuti program kerja produktif.
Melalui komitmen dan kepemimpinannya, Kasat Pengamanan Rutan Medaeng, Hengki Giantoro, telah menjadi teladan dalam mewujudkan keseimbangan antara ketegasan dalam tugas dan ketulusan dalam pelayanan.
Ia membuktikan bahwa di balik tembok pemasyarakatan, ada semangat besar untuk membangun manusia yang lebih baik, berintegritas, dan siap diterima kembali oleh masyarakat. (lutfi)





