Jakarta Berita-TKP.Com Cara Aming menyentil mereka yang suka pakai barang KW memang unik. Bukan untuk mengejek, Aming hanya ingin berbagi pengetahuan.
Parodi yang suka Aming buat pun menjadi sebuah pengingat untuk diri sendiri. Aming berharap dirinya dan orang lain tak menjadi istidraj.
“Semoga-semoga kita nggak jadi orang yang istidraj, empatinya, sensitifitasnya, sosialnya kita buat orang di luar sana. Misalnya buat makan aja susah, terus kita yang tiba-tiba aja petantang petenteng,” ujar Aming ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
“Bukan nggak boleh. Boleh, tapi seperti yang saya bilang, kalau kita ya milih nggak. Takutnya mem-brandwash orang untuk membeli sesuatu untuk mereka yang belum mampu,” .tambahnya
Sebagai artis Aming tak munafik menyukai barang branded. Akan tetapi, dia juga tak ingin memaksakan diri untyuk mendapatkan barang yang belum bisa dia beli.
“Saya sering bilang bukan masalah brand apa nggak, nama bagus, kualitas bagus saya beli. Kita pakai barang yang kita anggap cocok buat kita. Kita pakai sesuai fungsi,” ujarnya.
Aming juga punya pengalaman ketika pergi ke luar negeri bersama seorang teman ke luar negeri. Temannya itu pun memakai tas branded dan masuk ke toko brand tersebut.
“Kalau masalah KW saya pribadi, barang-barang KW agak kurang setuju, ada hukum perdatanya. Waktu itu ada teman kita dia beli disangkanya asli, nggak tahunya pas sampai butiknya langsung digunting di tempat,” pungkas Aming.(red)
