Banyuwangi, BeritaTKP.Com – Bersama Bulog Pemkab Banyuwangi menggelar Gerakan Stabilisasi Pangan (GSP) dalam acara Jelang Ramadan 2017 dan sejumlah komoditas bahan pokok, seperti beras premium, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, bawang putih, hingga bawang merah dijual dengan harga di bawah pasaran.
Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi mengujarkan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk menghalau para spekulan dan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan”Selama bulan puasa dan lebaran biasanya konsumsi masyarakat cenderung meningkat. Di sinilah biasanya spekulan mulai bermain, sehingga hal ini akan memicu terjadinya kenaikan harga. GSP ini sebagai upaya kami menjaga ketersediaan sembako dan mengendalikan harga bahan pokok,” ujar Anas.
Sementara R. Gunadharma selaku Kepala Sub Divre Bulog Banyuwangi, menambahkan GSP dilakukan serentak secara nasional selama dua pekan. Namun, Banyuwangi mendahului gelaran GSP sejak 17 Mei-31 Juni mendatang, dimulai pukul 08.00–13.00 WIB.
Dalam acara ini sejumlah komoditas yang dijual selama GSP, antara lain bawang putih dengan harga Rp 41.000/kg, beras premium dijual Rp 9.850/kg, minyak goreng dijual dengan harga Rp 11.100/liter, gula pasir Rp 11.900/kg dan bawang merah Rp 21.000/kg. Ia juga bahwa meanambahkan Sejak awal digelar, rata-rata dalam sehari, GSP mampu mendistribusikan sebanyak 1000 kg beras, 240 liter minyak goreng, 100 kg bawang merah dan 25 kg bawang putih.
Bazar tetap digelar setiap hari di tiga titik di Kecamatan Banyuwangi, yaitu di depan Gedung Juang, Pasar Blambangan dan Pasar Banyuwangi dan GSP akan dilakukan dengan membuka bazar tetap maupun bazar keliling menggunakan kendaraan khusus selain itu di tiga gudang Bulog yaitu gudang Rogojampi, Genteng dan Srono. Sementara bazar keliling, akan digelar di lima titik secara bergantian. Yaitu Pasar Rogojampi, Sempu, Gendoh, Singojuruh dan Genteng. @aji