Surabaya, BeritaTKP.com – Menjelang bulan Ramadhan para pengemis musiman yang berasal dari luar kota mendadak ramai berdatangan ke Surabaya. Para pengemis tersebut menyebar di berbagai wilayah di Surabaya. Sasaran tempat yang akan mereka jadikan ladang penghasilan bagi mereka yakni beberapa makam-makam besar di Surabaya.
Kepala Satpol PP Surabaya M Fikser mengatakan, bahwa jelang Ramadhan pihaknya sudah menempatkan petugas Satpol PP di makam-makam besar. Karena sasaran pengemis salah satunya adalah makam.
“Kemarin Minggu sudah mulai waktu ziarah makam, di Keputih, Rangkah, hampir semua makam pengemisnya meningkat dan kami mulai operasi. Kita tidak tahu apakah didrop atau bagaimana, karena tiba-tiba ada. Sampai sekarang belum tahu yang mengkoordinir siapa,” kata Fikser, Senin (24/2/2025).
Kemudian temapt yang diantisipasi saat Ramadhan selain makam ialah tempat ibadah. Karena saat salat tarawih banyak jemaah di masjid besar, ini juga menjadi sasaran pengemis.
“Masjid besar yang menggelar saat tarawih, seperti Masjid Al-Akbar, Masjid Ampel, Masjid Kembang Kuning adalah tempat-tempat yang sering didatangi para pengemis musiman. Pada setiap traffic light juga diperketat penjagaannya untuk pengemis serta pengamen,” jelas Fikser.
Fikser menyebutkan, bahwa pengemis-pengemis itu berasal dari luar Surabaya yang datang dari luar kota ke Surabaya hanya untuk menjadi pengemis musiman. Namun ia tak menyebut pasti daerah mana asalnya pengemis itu.
“Karena para pengemis itu dari luar Kota Surabaya. Makanya kami bawa ke Liponsos, nanti dari sana Liponsos kota dibawa ke provinsi untuk dikembalikan ke daerah asal,” terang Fikser.
Meskipun telah menangkap para pengemis musiman itu, Pemkot tidak bisa memberi sanksi tipiring. Sebab, orang yang suka minta-minta itu mengakali sanksi dengan tidak membawa identitas. Sehingga masyarakat dihimbau untuk tidak memberi uang kepada pengemis. Bila mengetahui bisa langsung lapor ke petugas yang berjaga kemudian akan diamankan dan dibawa ke Liponsos. (sy/red)