Istri Kades Tewas Ditemukan di Tepi Hutan Mojokerto Ternyata Dibunuh Oleh Oknum Marinir

931

Mojokerto, BeritaTKP.Com  – Luluk Diana (38), warga Sidojangkung, Menganti, Gresik ialah Identitas mayat wanita cantik yang ditemukan warga di kawasan hutan Watu Blorok, Mojokerto yang berhasil di ungkap, diketahui Mayat wanita cantik di hutan Watu Blorok, Mojokerto ternyata istri Kades Sidojangkung, Menganti, Gresik.

Mayat Luluk pertama kali ditemukan pencari rumput di hutan Watu Blorok petak 75E RPH Kupang, KPH Mojokerto, Desa Kupang, Jetis, Selasa (8/8) sekitar pukul 14.00 Wib. Saat ditemukan, korban dalam keadaan terlentang di ladang yang akan ditanami talas. Wanita cantik ini masih memakai kaus merah berkerah, sandal, alroji dan celana jeans biru muda. Perhiasan berupa kalung, anting dan cincin masih melekat di tubuhnya. Hanya saja, tak ada satupun identitas yang ditemukan di lokasi.

Kasat Reskrim Polres Kota Mojokerto AKP Suhariyono mengatakan, identitas korban terungkap salah satunya dari informasi yang beredar di media sosial (Medsos). Ditambah lagi kabar dari pihak keluarga yang sedang mencari keberadaan korban.

Sebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumahnya mengambil uang di bank Rp 150 juta. Luluk meninggalkan rumahnya, Selasa (8/8) sekitar pukul 08.00 Wib. Saat itu korban hendak mengambil uang di sebuah bank di kawasan Surabaya Barat.

“Semalam saya hubungi Polsek Menganti akhirnya jelas. Korban adalah Luluk Diana, istri Kepala Desa Sidojangkung, Suami korban masih shok, berulangkali pingsan saat iru Suaminya ke Malang, korban berangkat sendirian. Pamitnya ambil uang Rp 150 juta di bank kawasan Citraland Surabaya. Uang untuk apa masih kami dalami karena suaminya belum bisa ditanyai, masih berduka,” ujar Kasat Reskrim Polres Kota Mojokerto AKP Suhariyono.

Namun, Luluk justru ditemukan tak bernyawa siang harinya di hutan Watu Blorok, Mojokerto. Lokasi penemuan mayat korban bertolak arah dengan tujuan pengambilan uang di bank wilayah Surabaya Barat.Menurut Suhariyono, diduga pelaku sengaja membuang tubuh Luluk di hutan jati itu untuk menghilangkan jejak setelah menghabisi nyawa korban. Sementara mobil milik korban jenis Toyota Yaris warna putih telah ditemukan di tempat parkir kawasan Pasar Krian, Sidoarjo.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, lanjut Suhariyono, pagi tadi jenazah Lukuk dipindahkan ke RSU dr Soetomo, Surabaya. Pasalnya, di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto belum ada dokter forensik yang mampu melakukan autopsi. Sementara hasil pemeriksaan luar terhadap jasad ibu dua anak itu, hanya ditemukan luka memar di bagian tengkuk.

Selain memastikan penyebab kematian Luluk, kata Suhariyono, saat ini pihaknya berupaya menyelidiki pelaku yang tega menghabisi nyawa korban. Hanya saja, penyidikan masih terkendala keluarga korban yang berduka sehingga belum bisa dimintai keterangan.

Hingga akhirnya polisi melakuakan rilis hasil ungkap kasus pembunuhan wanita cantik istri kades di halaman gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Jumat 11/8/2017. Dan pelaku nya ternyata seorang marinir Kopda berinesial TS.

Sebelum pembunuhan terjadi, Luluk Diana (38), meminta Kopda TS mengawal karena akan mengambil uang Rp 150 juta di bank di Mojokerto. Keduanya menumpang satu mobil milik korban. Setelah mengambil uang dari bank di Mojokerto, keduanya hendak kembali ke Gresik. Namun, ketika melintas di kawasan hutan Watu Blorok, Mojokerto. Korban dan pelaku turun dari mobil. Kemudian, Kopda TS menembak kepala korban di bagian belakang.

Korban tewas dan ditinggalkan begitu saja di kawasan hutan tersebut. Pelaku membawa kabur uang Rp 150 juta beserta mobil milik korban. Mobil korban diparkir di pasar sapi Krian, Kabupaten Sidoarjo. Proyektil yang bersarang di kepala wanita cantik istri kades itu ukuran 9 mm. “Pelaku menembak korban dengan senjata api rakitan, bukan senjata organik,” ujar Wadir Reserse Kriminal Umum AKBP Teguh Yuswardhie bersama Kasubdit Jatanras AKBP Boby Tambunan.

Tim gabungan dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Satreskrim Polres Mojokerto Kota dan Polisi Militer TNI AL (Pomal), mengamankan barang bukti berupa senpi rakitan serta puluhan peluru. Barang bukti tersebut ditemukan di langit-langit rumah pelaku di kawasan Kedamean, Kabupaten Gresik.

Kopda TS alias Y menembak Luluk Diana, wanita yang dikawalnya saat mengambil uang dengan menggunakan senjata api rakitan, “Dari pengakuannya, senjata api dan peluru-peluru ini didapat saat operasi militer di Aceh,” kata Wadir Reserse Kriminal Umum. @red