Malang Kota BeritaTKP.Com– Modus pencurian dengan membuat lengah penjaga toko kembali terjadi.Dua orang emak-emak bekerja sama mencuri produk skin care di Toko Mr Beauty, Ruko Wow Sawojajar, Jl Danau Maninjau Barat, Kecamatan Kedungkandang. Pencurian barang senilai Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta itu terjadi pada Senin (27/3), namun baru disadari pengelola toko kemarin (28/3) setelah melihat rekaman CCTV.
Pencurian pada pukul 09.00 itu terkesan sudah direncanakan.Dari rekaman CCTV terlihat dua orang perempuan masuk ke dalam toko bersama dua anak kecil dan satu bayi yang digendong. Saat itu toko hanya dijaga satu orang pegawai yang bernama Shella Octavia.
Beberapa saat kemudian, Shella tampak melayani perempuan yang menggendong bayi. Dua anak kecil yang mereka ajak berlarian di dalam toko.Sementara satu perempuan lain memilih produk skin care yang dipajang di rak tembok.
Perempuan yang menggendong bayi itu seperti sengaja menyita perhatian Shella dengan berbagai pertanyaan di sudut bagian depan toko.Pada saat yang sama, perempuan yang lain mengambil produk skin care di sudut belakang area display. Barang itu kemudian dimasukkan ke dalam jaketnya.
Saat tim investigasi mendatangi lokasi kejadian kemarin, toko itu dijaga pegawai bernama Najma Akhtar Azahra.Namun dia sudah mengetahui peristiwa pencurian yang terjadi sehari sebelumnya. ”Kejadiannya Senin, tapi baru notice hari ini (kemarin, red) dan kita unggah di medsos,” ujarnya.
Zahra mengaku ingat bahwa dua pencuri itu pernah dua kali datang sebelum beraksi pada Senin pagi. Pada kunjungan pertama, keduanya datang dan melihat-lihat produk skin care saja.Sementara pada kunjungan kedua mulai berlagak aneh. Baru masuk toko, tiba-tiba balik keluar lagi setelah melihat yang jaga ada dua orang.
”Pelakunya dua orang.Yang satu pakai hijab dan menggendong anak kecil. Tingginya kira-kira 158 cm.Satu lagi berambut panjang. Agak lusuh dan kusam.Bawa dua anak yang lari-lari di dalam toko,” papar Zahra.
Kemarin juga teridentifikasi bahwa barang yang dicuri berupa 3 paket skin care, tester serum, dan beberapa serum berukuran kecil. Akibat kejadian itu, kerugian toko diperkirakan antara Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta.
Zahra juga yakin bahwa pelaku yang diperkirakan berumur 35 – 40 tahun itu adalah komplotan.Sebab mereka bisa bekerja sama melakukan survei lokasi, mengalihkan perhatian penjaga toko, dan akhirnya dengan mudah mencuri barang tanpa ketahuan. Yang agak disayangkan, di bagian luar toko tidak ada CCTV, sehingga sulit melacak identitas pendukung pelaku.
”Di depan memang tidak ada CCTV. Jadi gak bisa rekam pelat nomor motornya.Tebakan saya, mereka itu warga tinggal tak jauh dari sini.Kalau datang pakai motor gak pernah pakai helm,” tandasnya. [Imam/Red]