DIY, BeritaTKP.com – Pembobol kotak infaq milik Masjid At-Taqwa di Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewah Yogyakarta, berhasi terekam CCTV. Aksi pencurian itu sempat menjadi viral.

Dalam rekaman CCTV yang beredar terlihat pelaku sedang mondar-mandir di dekat kontak infak yang diletakkan di halaman depan masjid. Pelaku dengan ciri-ciri mengenakan jaket hoodie berwarna hitam kombinasi oranye dan celana pendek cokelat itu kemudian mendekati kotak infak lalu mencongkelnya.

Aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 01.00 wib dini hari tadi berdasarkan waktu yang tertera dalam CCTV. Namun peristiwa itu diketahui oleh takmir masjid saat memasuki waktu azan subuh sekitar pukul 04.30 wib.

“Saya tahunya pas mau salat subuh, diberitahu sama teman saya Pak Parno (Pengurus Takmir), kemudian kita menelusuri, dan ngecek di kotaknya itu ternyata kuncinya sudah tidak ada, uangnya di dalam kotak infak tinggal uang recehan saja,” ujar Ketua Takmir Masjid At-Taqwa, Kusbiyanto, saat di Komplek Masjid At-Taqwa, Jumat (26/11/2021).

“Kemudian kami juga cek di monitor CCTV, itu ternyata ada aksi pencurian,” sambungnya.

Kusbiyanto mengatakan total uang diambil pencuri sekitar Rp 900 ribu. Dia menyebut peristiwa pencurian kotak infaq ini sudah beberapa kali terjadi.

“Per minggu di dalam kotak infak itu ada sekitar Rp 600-900 ribu. Jadi perkiraan segitu yang hilang,” ucapnya.

“Kejadian ini sudah beberapa kali mengingat lokasinya yang sangat strategis, dekat dengan pasar. Karena itu kami harap kejadian serupa tak terulang kembal di lain harii,” harap Kusbiyanto.

Panit 1 Opsnal Unit Reskrim Polsek Wates, Ipda Triyono membenarkan adanya kasus pencurian kotak amal di Masjid At-Taqwa. Pihaknya telah mengantongi ciri-ciri pelaku untuk selanjutnya akan dilakukan proses penyelidikan.

“Ciri-ciri yang diperoleh dari CCTV yaitu pelaku kurang lebih tinggi badan sekitar 165-170 cm, menggunakan jaket oranye kombinasi hitam, menggunakan masker, postur tubuh keliatan gemuk,” ujarnya.

“Kami akan melakukan penyelidikan terhadap perkara tersebut, guna menemukan dan menangkap pelaku untuk diproses hukum. Kami juga akan koordinasi dengan ketua lingkungan setempat, mungkin dukuh atau perangkat dusun untuk ikut berpatisipasi aktif menggalakkan giat kamplingnya,” pungkasnya. (RED)