Ngawi, BeritaTKP.com – Sepasang ibu dan anak disekap di sebuah rumah milik bos rental motor, Desa Beran, Kecamatan/Kabupaten Ngawi. Sang ibu diketahui berinisial RT, warga Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi.

Penyekapan tersebut terungkap setelah warga setempat mendengar suara tangisan balita di rumah tersebut. RT bersama putranya saat itu berada di dalam kamar mandi milik S, bos rental motor di desa Beran.

RT yang saat itu dikeluarkan oleh warga pun mengaku jika dia disekap oleh S. Padahal, bukan dia yang secara langsung menggadaikan motor S yang direntalnya. RT mengaku jika yang menggadaikan motornya adalah Eka, salah seorang rekan ayahnya. Total ada lima unit yang saat ini belum kembali.

“Saya kayak disuruh menggantikan si Eka ini. Padahal, saya cuma kasih nama saya saja untuk ngerental motor. Yang pakai motor rentalan terus menggadaikan ya si Eka itu. Tapi si Eka kabur, katanya mau ambil duit. Tapi malah kabur. Akhirnya saya dan anak saya disekap,” kata RT saat dimintai keterangan di Polsek Ngawi, Selasa (17/10/2023) malam.

RT mengatakan bahwa dirinya hendak dijadikan asisten rumah tangga S untuk menggantikan Eka yang tak bisa melunasi hutang-hutangnya. Utamanya, motor yang digadaikan Eka sampai kini belum kembali.

Namun, bos rental motor berinisial S mengatakan bahwa RT harus melunasi hutang-hutangnya, karena menurut S, RT yang bertanggung jawab karena dia lah atas nama yang merental motor. “Awalnya dia menyewa motor, hingga jatuh tempo belum juga dikembalikan, katanya digadaikan bapaknya, dan uang gadai dipakai bapaknya,” katanya.

S mengaku bahwa dirinya akan menjadikan RT sebagai asisten rumah tangganya hingga hutangnya lunas atau dilunasi. Namun, RT tak mau meninggalkan anaknya yang masih berusia 2 tahun tersebut. Akhirnya, S keluar rumah dan menguncinya khawatir RT akan kabur. (Din/RED)