Malang, BeritaTKP.com – Puluhan makam di TPU Janti, Kota Malang, terendam banjir. Ini dikarenakan debit sungai di sisi timur makam meluap dampak hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (19/4/2022), pukul 14.30 WIB.
Pantauan detikJatim di lokasi, tak ada tembok penghalang antara sungai dan area makam, mengakibatkan air meluber masuk merendam puluhan makam.

Bahkan, beberapa makam yang berdekatan dengan aliran sungai tak terlihat batu nisannya. Hingga kini, debit air masih tinggi, hingga banjir masih menggenangi area makam Janti di sisi sebelah timur.


Menurut keterangan warga, setiap kali hujan deras air sungai meluap hingga area makam. “Kalau hujan deras ya begini, air sungai meluap ke area makam,” kata Atim (55), pedagang singkong depan TPU Janti ditemui di lokasi.

Puluhan makam di Kota Malang terendam banjir/ Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim
Atim menuturkan, tak adanya tembok penghalang antara sungai dan area makam menyebabkan banjir bisa terjadi. Seharusnya, kata Ali, pemerintah membuat tembok pembatas agar makam tak kebanjiran.

“Karena tidak ada tembok pembatas dengan sungai, akhirnya kerap banjir saat hujan deras. Kalau begini kasihan ahli waris pemilik makam,” keluhnya.

Sementara Kepala BPBD Kota Malang Ali Mulyanto mengungkapkan ada 18 titik genangan air akibat hujan deras yang terjadi hari ini. Khusus banjir di Jalan Raya Danau Toba, Sawojajar dan TPU Janti, Ali akan mengecek kondisi terkini.

“Kalau berdasarkan laporan ada 18 titik genangan air, untuk makam Janti coba kita akan cek ke lokasi,” tegasnya saat dikonfirmasi.

Banjir memang terjadi di sejumlah titik siang ini. Seperti di Jalan Danau Toba Sawojajar, Jalan Galunggung, Jalan Letjen Sutoyo, Kalpataru, dan Jalan Veteran.[ndaa/red]