Hendak Kirim Motor Curian, Warga Bulak Rukem Dibekuk Polisi

369

Surabaya, BeritaTKP.Com – Andre Supriyanto (24) warga asal  Bulak Rukem, Surabaya berhasil ditangkap Polrestabes surabaya lantaran salah satu dari  komplotan  pelaku  curanmor dan penangkapan tersebut  setelah pria 24 tahun ini akan mengirim motor Honda Beat putih ke Madura diketahui oleh Tim Anti Bandit Polrestabes Surabaya.

Kini, Andre malah harus merasakan kesakitan, karena kaki kanannya patah dan harus disanggah dengan kedua kayu, “Kakinya patah setelah ia terjatuh dari motor hasil curian yang hendak ia larikan ke madura,” kata AKBP Shinto Silitonga selaku Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Senin (29/05/2017).

Terjatuhnya pelaku, lantaran  ingin menghidar dari​ Tim Anti Bandit yang berusaha menangkapnya dan penangkapan andre sendiri berawal  saat pihaknya mendapatkan informasi adanya kasus curanmor yang terjadi di Jalan Mulyorejo Barat.

Atas informasi tersebut, tim anti bandit menanggapi  cepat untuk melakukan penyekatan di Suramadu dan dalam penyekatan sendiri dilakukan dua hari, “Anggota mengawasi beberapa pengendara khususnya mereka yang mengendarai motor Honda Beat, sampai mendapati seseorang yang duduk di atas motor tidak jauh dari pintu masuk jembatan Suramadu,” ungkap  Shinto.

Kecurigaan ini, polisi mencoba mendekati, sambil berjalan,  kedapatan  terlihat dari jauh kalau motor honda beat warna juga tidak menggunakan plat nomor, “Ternyata orang yang duduk di motor (pelaku) mengetahui kalau ada polisi, gerak spontan pelaku menghidupkan mesin dan kabur,” lanjut Shinto.

Saat itulah, anggota kami melakukan pengejaran, bahkan ketika di jarak dekat beberapa kali petugas meminta pengendara untuk berhenti, namun hal tersebut  justru membuat pengendara semakin kencang dalam mengendari motornya.

“Anggota terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menabrak motor tersangka hingga terjatuh,” terang mantan kasat reskrim Polresta Tangerang.

Setelah diamankan, polisi lantas melakukan interogasi kepada tersangka Andre, walhasil nya memang pria bertato tersebut adalah pelaku curanmor.

 Perwira dengan dua melati di pundaknya ini mengatakan, dalam menjalankan aksinya, Andre tidak sendirian melainkan dibantu oleh temannya Fandi  (DPO), mulanya keduanya mencari sasaran dengan berkeliling mengendarai sepeda motor.

Sasaran para pelaku curanmor ini mencari motor yang diparkir di teras atau depan rumah,” ujar Shinto.

 Kepada polisi, Andre mengaku kalau dirinya bertugas sebagai eksekutor dan juga pelaku yang juga memiliki peran dalam cara mengrusak gembok pintu hingga kunci kontak motor dan  setelah berhasil, mereka lantas membawa motor tersebut ke Madura melintasi jembatan Suramadu.

“Sudah tiga kali aksi, dua kali di Mulyorejo Barat dan satu lokasi di Pucang Adi dan semuanya motor jenis matic,” terang laki bertato Naruto.

Motor curian ini, selalu di jual ke penadah yang ada di Madura, satu unit motor laku Rp 2,5 juta hingga Rp 3 Juta. Setelah itu hasil penjualan itu dibagi dengan bagian sama besar. “Uangnya saya gunakan untuk membeli miras dan senang-senang,” ujarnya @sul