Mojokerto, BeritaTKP.Com – Keuntungan melimpah imbas harga cabai rawit yang melejit membuat para petani cabai di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto mampu memborong puluhan sepeda motor dan mobil.

Petani cabai dikabupaten Mojokerto beli mobil

Fenomena petani cabai mendadak kaya borong motor dan borong mobil salah satunya terjadi di Desa Pucuk, Kecamatan Dawarblandong. Sekitar 90 persen dari 1.100 Kepala Keluarga (KK) di desa ini mengais rezeki di sektor pertanian.

Luasan lahan yang mereka garap untuk bertanam cabai rawit pun bervariasi. Mulai dari 500 meter persegi sampai lebih dari 1 hektare. Tersebar di Dusun Wotgaru, Pucuk, Brejel Lor, Brejel Kidul dan Kwarigan.

“Cabai komoditas yang diunggulkan masyarakat sini. Setiap tahun saat masuk musim hujan ya tanam cabai,” ucap Kades Pucuk Nanang Sudarmawan, Rabu 31/3/2021.

Panen raya sejak akhir Januari lalu, benar-benar fenomenal. Hasil panen yang melimpah disambut dengan harga cabai rawit yang mencapai Rp 95.000/kg.

Banyak petani cabai di desanya mendadak jadi jutawan. Bahkan, keuntungan panen cabai yang berjibun membuat para petani di Desa Pucuk memborong sekitar 50 sepeda motor dan 3 mobil.

Mayoritas sepeda motor yang dibeli para petani cabai di Desa Pucuk dalam kondisi baru merk Honda Scoopy dan PCX. Ada pula yang mampu merenovasi rumah senilai Rp 50 juta.

“Banyak yang beli motor memang benar, kurang lebih satu desa 50 orang. Ada tiga orang yang beli mobil jenis Avanza dan Ertiga dari hasil panen cabai,” pungkasnya.

Salah seorang petani di Dusun/Desa Pucuk Listiono ,56, mampu membeli mobil Toyota Avanza menggunakan uang hasil panen cabai rawit. Mobil warna putih itu dia beli dalam kondisi bekas sekitar 2 pekan yang lalu seharga Rp 145 juta.

“Karena mobil menjadi kebutuhan keluarga. Anak saya tinggalnya jauh di Lumajang, saudara juga jauh-jauh. Biasanya numpang mobil saudara kalau ke sana. Sekarang alhamdulillah jelek-jelek sudah punya sendiri,” ungkapnya.

Musim panen cabai rawit tahun ini juga dirasakan Ngatiyo ,50, petani di Dusun Pucuk. Melimpahnya keuntungan yang dia peroleh, membuat bapak dua anak ini mampu merenovasi dapur rumahnya.

“Karena lebih, saya gunakan membangun dapur rumah Rp 50 juta,”pungkasnya. SH/Red