Lumajang, BeritaTKP.com – Minggu (14/5/2023) kemarin pagi pukul 10.12 WIB, Gunung Semeru dilaporkan kembali mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) sejauh 1.5 Km.
Salah satu petugas Pos Pantau Gunung Semeru, Mukdas Sofian mengatakan guguran awan panas tersebut terjadi disertai kemunculan gempa tektonik. “Terjadi 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 38 mm, S-P 20 detik dan lama gempa 200 detik,” kata Mukdas Sofian.

Dia menjelaskan peristiwa lama gempa 240-572 detik dan 2 kali harmonik dengan amplitudo 5-6 mm. Namun pihaknya merekomendasikan warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (Pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (Sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. “Sebab, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” tambahnya.
Ia menambahkan larangan tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (Pijar). Selain itu mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” tegasnya. (Din/RED)





