Gunung Pegat Blitar Kebakaran, Satu Setengah Lahan Hutan Hangus

65

Blitar, BeritaTKP.com – Gunung Pegat di Desa Langon, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar mengalami kebakaran, pada Senin (18/9/2023) kemarin petang. Kebakaran ini merupakan yang kedua kalinya dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan.

Peristiwa pertama terjadi pada Sabtu (9/9/2023) lalu. Saat itu, luas lahan hutan yang terbakar mencapai 2 haktare. Sedangkan kali ini, total lahan hutan yang terbakar mencapai 1,5 hektare.

“Iya Gunung Pegat kembali terbakar untuk yang kedua kalinya, titiknya sedikit bergeser dari yang awal dulu,” kata Tedy Prasojo, Kasi Pencegahan dan Investigasi Damkar Blitar, Sabtu (19/09/2023).

Kebakaran hutan di lereng Gunung Pegat ini diketahui pertama kali oleh warga sekitar sekitar pukul 17.00 WIB. Api mulanya muncul dari sisi timur Gunung Pegat kemudian menyebar.

Kondisi lereng Gunung Pegat yang kerng dan banyak dedaunan membuat api dengan cepat membesar kemudian membakar 1,5 hektar lahan. Kebakaran hutan di lereng Gunung Pegat Blitar ini memang sudah sering terjadi saat musim kemarai tiba.

Suhu panas serta banyaknya dedaunan dan semak belukar membuat api sering muncul di Gunung Pegat saat kemarau. “Ya karena musim kemarau jadi semak belukar dan daun mudah terbakar, oleh suhu panas musim kemarau,” ungkapnya.

Petugas pemadam kebakaran juga sempat mengalami kesulitan menjangkau titik api, sebab kondisi lereng Gunung Pegat yang curam. Hembusan angin kencang juga menjadi tantangan tersendiri bagi petugas Damkar untuk memadamkan api.

Butuh waktu hingga 5 jam lamanya untuk memadamkan kobaran api. Proses pembasahan di sekitar lokasi kebakaran juga dilakukan oleh Damkar Blitar agar api tidak muncul kembali. “Api benar-benar padam sekitar pukul 21.00 WIB, petugas sempat mengalami kendala karena kondisi pegunungan yang curam,” tutupnya.

Petugas Damkar Kabupaten Blitar pun mengimbau kepada masyarakat yang ada di bawah Gunung Pegat untuk selalu waspada kebakaran hutan di saat musim kemarau seperti ini. Pihaknya juga meminta agar masyarakat segera melapor jika melihat titik api di lereng Gunung Pegat.

Gunung Pegat sendiri memang berada dekat dengan permukiman warga. Total ada sekitar 50 kepala keluarga yang berada tepat di bawah lereng Gunung Pegat. Kondisi itu pun menjadi bahaya tersendiri jika kebakaran hutan sampai merembet ke permukiman warga. (Din/RED)