Mojokerto, BeritaTKP.Com – Sebuah gudang yang diduga menjadi tempat pengoplosan beras di Jalan Diponegoro, Pungging, Mojokerto di grebek Tim Satgas Pangan dalam penggerebekan tersebut Petugas menemukan ratusan sak beras tak layak konsumsi yang diduga menjadi bahan oplosan untuk beras premium.
Tim dibawah pimpinan Kanit Pidana Ekonomi Sat Reskrim Polres Mojokerto awalnya melakukan pemeriksaan di sebuah toko beras di Jalan Niaga Pasar Sawahan, Mojosari. Di toko Perdana ini, petugas menemukan 4 sak atau 60 Kg beras sejahtera (rastra) dari Bulog.Diduga rastra itu akan dioplos dengan beras jenis lainnya. Petugas pun menyita beras untuk warga miskin itu sebagai barang bukti.
Mendapat informasi penjaga toko, tim gabungan polisi dan Disperindag Mojokerto ini menggerebek gudang di Jalan Diponegoro, Dusun Adisono, Desa Labaksono, Pungging. Namun, pemilik gudang yang diketahui atas nama Kholik, kabur. Petugas meminta penjaga untuk membuka gudang tersebut.
Gudang yang cukup luas ini berisi ribuan sak beras berbagai merk. Salah satu yang paling banyak merk Rojolele. Pada bagian belakang gudang terdapat sebuah mesin giling berukuran besar. Nampak beras ketan yang kondisinya kotor dan remuk menggunung di depan mesin penggilingan. Beras ini berkutu dan berjamur. Sementara di sekelilingnya, ditemukan ratusan sak beras menir (broken) yang ditumpuk.
“Dugaan kami gudang ini tempat pengoplosan beras, beras kualitas baik dioplos dengan kualitas rendah. Otomatis kalau dijual haraganya meningkat, ini penipuan konsumen, Beras tak layak konsumsi sekitar 2-3 ton. Berasnya berkutu, berjamur, banyak kotoran ada yang menggumpal. Beras ini kemungkinan akan dioplos,” ujar Kepala Pasar Raya Mojosari Disperindag Kabupaten Mojokerto Samsul Hadi. Sementara polisi belum berani menyegel gudang beras tersebut. Petugas berdalih masih harus melakukan klarifikasi kepada pemilik gudang. @red